Wikisource
idwikisource
https://id.wikisource.org/wiki/Halaman_Utama
MediaWiki 1.39.0-wmf.23
first-letter
Media
Istimewa
Pembicaraan
Pengguna
Pembicaraan Pengguna
Wikisource
Pembicaraan Wikisource
Berkas
Pembicaraan Berkas
MediaWiki
Pembicaraan MediaWiki
Templat
Pembicaraan Templat
Bantuan
Pembicaraan Bantuan
Kategori
Pembicaraan Kategori
Pengarang
Pembicaraan Pengarang
Indeks
Pembicaraan Indeks
Halaman
Pembicaraan Halaman
Portal
Pembicaraan Portal
TimedText
TimedText talk
Modul
Pembicaraan Modul
Gadget
Gadget talk
Gadget definition
Gadget definition talk
Pembicaraan Pengguna:Bennylin
3
3715
99873
99377
2022-08-05T13:18:00Z
Mbee-wiki
5975
/* Chrita */ bagian baru
wikitext
text/x-wiki
Selamat datang di Wikisource bahasa Indonesia! [[Pengguna:Meursault2004|Meursault2004]] 08:37, 24 Agustus 2008 (UTC)
== Bls:usulan penghapusan ==
Iya bung ben, sori, kmrn memang ada bbrp yg saya asal Ctrl+A (select all) trus Ctrl+V (paste) templat <nowiki>{{hapus}}</nowiki>. Tapi sebagian besar yang saya begitukan, isinya memang vandal atau tidak jelas sama sekali. Ok, next time ga ky gt lg deh. Hehe.. :) <small><span style="border: 1px solid">[[User:-iNu-|'''<span style="background-color:White; color:#003333"> -iNu- </span>''']][[User talk:-iNu-|<span style="background-color:#003333; color:White"> ► </span>]]</span></small> 14:54, 10 November 2009 (UTC)
== Bls:Advance Australia Fair ==
Bukan ben, itu terjemahannya saya ambil dari artikel lagu kebangsaan tersebut di wikipedia. Penerjemahnya saya tidak tahu siapa. <small><span style="border: 1px solid">[[User:-iNu-|'''<span style="background-color:White; color:#003333"> -iNu- </span>''']][[User talk:-iNu-|<span style="background-color:#003333; color:White"> ► </span>]]</span></small> 15:52, 1 April 2011 (UTC)
== [[Wikisource:Warung_kopi#WikiProject Translation]] ==
terjemahan kok dihapus :-) [[Istimewa:Kontribusi pengguna/50.56.69.28|50.56.69.28]] 13:25, 14 Juni 2011 (UTC)
:[[Wikisource:Warung_kopi#Dokumen_berbahasa_non-Indonesia]] dan [[Wikisource:Apakah_Wikisource_itu%3F#Bahasa_dan_terjemahan]]. Silakan usulkan perubahan dulu di Warung Kopi. Yang Anda tunjukkan kan dari situs lain. <small><br />[[Pembicaraan Pengguna:Bennylin|✒]] [[Pengguna:Bennylin|Bennylin]]</small> 15:18, 14 Juni 2011 (UTC)
:Terjemahan yang saya hapus yang mana ya? Yang terakhir saya hapus adalah Sukarno's Proclamation of Indonesian Independence dan itu dihapus karena tidak disertai sumber. <small><br />[[Pembicaraan Pengguna:Bennylin|✒]] [[Pengguna:Bennylin|Bennylin]]</small> 15:19, 14 Juni 2011 (UTC)
== Bls:[[EYD]] ==
Ok, saya setuju, bagus koq. <small><span style="border: 1px solid">[[User:-iNu-|'''<span style="background-color:White; color:#003333"> -iNu- </span>''']][[User talk:-iNu-|<span style="background-color:#003333; color:White"> ► </span>]]</span></small> 01:02, 5 September 2011 (UTC)
== (en) Setting up new categories ==
Hey, recently I've been doing interwiki edits for author birth and death categories, and have even made a [[:en:User:EVula/admin#Interwiki notes|list]] of naming conventions used in various languages. I've been creating already-filled categories (like [[:Kategori:Kelahiran 1901]]) based on existing examples; however, I can't find a base category for author deaths. I know how they should be named (I've stumbled across [[:Kategori:Kematian 1971]]), which has a page in it), but all I need is for someone else to create a single page that I can replicate.
Since I don't speak Indonesian, I figured I'd ask you for help; I don't want to inadvertantly start creating improper categories. [[Pengguna:EVula|EVula]] <span style="color: #999;">// [[Pembicaraan Pengguna:EVula|pembicaraan]] //</span> 8 Agustus 2012 20.00 (UTC)
== Karya tulis atau tesis/skripsi yang sudah dipublikasikan apa bisa dimuat di wikisource ==
Untuk menjawab pertanyaan beberapa rekan di perguruan tinggi, apakah karya tulis atau tesis/skripsi yang sudah dipublikasikan (offline) dan penulisnya sudah membebaskan hak ciptanya apa bisa dimuat di wikisource? Terimakasih atas penjelasannya. [[Pengguna:Pras|Pras]] ([[Pembicaraan Pengguna:Pras|bicara]]) 20 Maret 2013 09.56 (UTC)
== ProyekWiki Undang-Undang Republik Indonesia ==
Saya tinggalkan pesan/pertanyaan di [[Wikisource:Warung kopi#ProyekWiki Undang-Undang Republik Indonesia]]. Thx. --[[Pengguna:Sirihkuning|Sirihkuning]] ([[Pembicaraan Pengguna:Sirihkuning|bicara]]) 27 Juni 2013 07.30 (UTC)
== [[Portal:Peraturan_Pemerintah_Republik_Indonesia]] ==
[[Pengguna:Bennylin|Bennylin]], bagaimana dengan [[Portal:Peraturan_Pemerintah_Republik_Indonesia]]? Sudahkah ada yang inisiasi proyeknya? Aku siap untuk memulainya... Sumber terpercayanya kudapatkan dari [http://www.djpp.kemenkumham.go.id/database-peraturan.html DJPP - Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan dan Informasi Hukum][[Pengguna:NaidNdeso|NaidNdeso]] ([[Pembicaraan Pengguna:NaidNdeso|bicara]]) 7 Agustus 2013 09.14 (UTC)
== Sumbang dokumen ==
Halo Mas Bennylin, Saya mau tanya sedikit. Saya kebetulan menemukan beberapa dokumen peraturan-peraturan lama (Penetapan Pemerintah) dari buku-buku sejarah tentara. Setelah saya foto kemudian saya ubah formatnya menjadi pdf. Apakah sebaiknya saya unggah berkas tersebut setelah dikonversi menjadi DjVu, atau apakah saya harus membuat halaman baru dengan nama peraturan tersebut? Salam, [[Pengguna:Bozky|Bozky]] ([[Pembicaraan Pengguna:Bozky|bicara]]) 12 Januari 2014 10.14 (UTC)
:Tidak perlu diubah jadi DjVu, karena sekarang sudah bisa upload PDF juga. Kemudian buatlah satu halaman artikel per satu nomor peraturannya. Kalau ragu-ragu penulisan format judulnya, nanti akan saya bantu sunting. O, iya, tip dari saya, daripada diketik sendiri isi peraturannya, coba digoogling dulu apakah sudah ada orang lain di internet yang mengetiknya, jadi tidak perlu kerja dua kali :). Salam. <small><br />[[Pembicaraan Pengguna:Bennylin|✒]] [[Pengguna:Bennylin|Bennylin]]</small> 12 Januari 2014 12.13 (UTC)
::Nah, itu dia. Lumayan ''pening'' juga kalau saya harus ketik ulang semua peraturannya pasal demi pasal, ''hehe''. Terima kasih atas jawaban dan tipnya Mas Benny. Salam, [[Pengguna:Bozky|Bozky]] ([[Pembicaraan Pengguna:Bozky|bicara]]) 12 Januari 2014 12.50 (UTC)
== Tanya lagi ==
Halo, selamat sore Mas Benny, mau tanya nih. Bagaimana cara memunculkan Tab "SUMBER" pada ruang nama utama naskah? Apakah muncul sendiri ? Saya mencoba membuat di [[Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013|sini]], tetapi tidak muncul. Tapi saya lihat di [[Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2012|naskah ini]], kok ada ya ? Matur suwun Mas Benny :) [[Pengguna:Bozky|Bozky]] ([[Pembicaraan Pengguna:Bozky|bicara]]) 4 Februari 2014 09.18 (UTC)
----
Di dalamnya harus ada
<code><nowiki><pages index="Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi Kemasyarakatan.djvu " from=1 to=46 /></nowiki></code>
Jadi, halaman [[Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013]] harus dihubungkan dengan [[:Berkas:Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi Kemasyarakatan.djvu ]] ("sumber"nya). <small><br />[[Pembicaraan Pengguna:Bennylin|✒]] [[Pengguna:Bennylin|Bennylin]]</small> 4 Februari 2014 09.31 (UTC)
::Oh.. Ok, saya mengerti. Terima kasih Mas Benny atas jawabannya. Salam, [[Pengguna:Bozky|Bozky]] ([[Pembicaraan Pengguna:Bozky|bicara]]) 4 Februari 2014 09.34 (UTC)
:::Sip... sudah berhasil... :) [[Pengguna:Bozky|Bozky]] ([[Pembicaraan Pengguna:Bozky|bicara]]) 4 Februari 2014 09.42 (UTC)
== HotCat ==
Mas Benny, mengapa perkakas HotCat tidak muncul ya disini ? Atau mungkin akun saya saja ? Kadang muncul, lalu nanti hilang. Padahal di preferensi, perkakas HotCat sudah saya aktifkan. [[Pengguna:Bozky|Bozky]] ([[Pembicaraan Pengguna:Bozky|bicara]]) 4 Februari 2014 09.47 (UTC)
:Iya, saya juga tuh... Coba saya selidiki dulu. <small><br />[[Pembicaraan Pengguna:Bennylin|✒]] [[Pengguna:Bennylin|Bennylin]]</small> 4 Februari 2014 09.55 (UTC)
== Validasi ==
Mas Ben, mohon divalidasi [[Indeks:UU 19 2002.djvu|naskah ini]]. Sudah saya uji-baca halaman sisanya. Matur nuwun, [[Pengguna:Bozky|Bozky]] ([[Pembicaraan Pengguna:Bozky|bicara]]) 23 Februari 2014 17.14 (UTC)
== Pengurus ==
Halo Mas Benny, saya ingin mengajukan diri sebagai pengurus disini, agar dapat lebih membantu untuk mengembangkan dan menjaga Wikisource Bahasa Indonesia. Untuk itu saya sudah membuat pengajuannya [[Wikisource:Pengurus/Pemungutan suara/Bozky untuk pengurus 26 Februari 2014|disini]]. Saya melihat pengurus yang aktif saat ini hanya Mas Benny, jadi saya menulis pesan hanya di Mas Benny. Terima kasih atas perhatiannya. Salam, [[Pengguna:Bozky|Bozky]] ([[Pembicaraan Pengguna:Bozky|bicara]]) 26 Februari 2014 07.01 (UTC)
:Pengguna:Bozky sudah saya angkat menjadi pengurus. Salam dan nuwun! [[Pengguna:Meursault2004|Meursault2004]] ([[Pembicaraan Pengguna:Meursault2004|bicara]]) 10 Maret 2014 18.37 (UTC)
== {{int:right-upload}}, [[commons:Special:MyLanguage/Commons:Upload Wizard|{{int:uploadwizard}}]]? ==
[[Image:Commons-logo.svg|right|100px|alt=Wikimedia Commons logo]]
Hello! Sorry for writing in English. As you're an administrator here, please check the message I left on [[MediaWiki talk:Licenses]] and the village pump. Thanks, [[m:User:Nemo_bis|Nemo]] 18 September 2014 19.22 (UTC)
<!-- Message sent by User:Nemo bis@metawiki using the list at http://meta.wikimedia.org/w/index.php?title=User_talk:Nemo_bis/Unused_local_uploads&oldid=9923284 -->
== QZ8501 ==
Saya memberitahu kepada Anda selaku pembuat teks [[Daftar penumpang AirAsia QZ8105]] kini sudah dipindahkan ke [[Daftar penumpang AirAsia QZ8501]] karena nomor penerbangan yang benar adalah QZ8501. Terima kasih. [[Pengguna:Alqhaderi Aliffianiko|Alqhaderi Aliffianiko]] ([[Pembicaraan Pengguna:Alqhaderi Aliffianiko|bicara]]) 31 Desember 2014 05.25 (UTC)
:Trims! Saya tidak sadar... <small><br />[[Pembicaraan Pengguna:Bennylin|✒]] [[Pengguna:Bennylin|Bennylin]]</small> 2 Januari 2015 16.08 (UTC)
== Usulan pemblokiran ==
[[Pengguna:ShareMan 15]] mohon diblokir dan semua kontribusinya dihapus, terbukti telah melakukan pembuatan banyak halaman uji coba/diluar cakupan wikisource.
[[Pengguna:Hidayatsrf|Hidayatsrf]] ([[Pembicaraan Pengguna:Hidayatsrf|bicara]]) 25 Juli 2015 04.39 (UTC)
== Pemenggalan kata 'citra' ==
Menurut EYD, kata 'citra' apabila dipenggal menurut suku katanya menjadi apa ya? [[Istimewa:Kontribusi pengguna/110.137.171.157|110.137.171.157]] 20 Maret 2016 07.46 (UTC)
== Nuwun pak [[Pengguna:Bennylin|Ben]] ==
Rika gelem aweh swara meng nyong nang [[:Map-bms:Dhiskusi Wikipedia:Pagurus|Kene]] Yangapan rika sing kandang aktif nang kana. Nyong ya kepengin dhiskusi masalah jeneng lan basa arah misale barat dadine kulon. Jawa barat jadi Jawa Kulon. Priwe toh:)[[Pengguna:Murbaut|Murbaut]] ([[Pembicaraan Pengguna:Murbaut|bicara]]) 31 Mei 2016 01.32 (UTC)
== Naskah baru ==
Halo pak Benny! Nampaknya Anda banyak menambahkan naskah baru beberapa hari ini? Mungkin bisa dibuatkan suatu daftar? Supaya mudah dilacak dan diketahui umum bahwa ada naskah yang bisa dikerjakan. Salam, [[Pengguna:RaymondSutanto|RaymondSutanto]] ([[Pembicaraan Pengguna:RaymondSutanto|bicara]]) 14 April 2018 17.13 (UTC)
:Noted, terima kasih untuk informasinya. Salam, [[Pengguna:RaymondSutanto|RaymondSutanto]] ([[Pembicaraan Pengguna:RaymondSutanto|bicara]]) 15 April 2018 19.00 (UTC)
== TDKGM ==
Trims Pak Benny sudah membantu validasi halaman-halaman dari TDKGM. Salam,[[Pengguna:RaymondSutanto|RaymondSutanto]] ([[Pembicaraan Pengguna:RaymondSutanto|bicara]]) 14 Juni 2018 03.52 (UTC)
:Sama-sama :) <small><br />[[Pembicaraan Pengguna:Bennylin|✒]] [[Pengguna:Bennylin|Bennylin]]</small> 14 Juni 2018 03.53 (UTC)
== How we will see unregistered users ==
<div lang="en" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<section begin=content/>
Hi!
You get this message because you are an admin on a Wikimedia wiki.
When someone edits a Wikimedia wiki without being logged in today, we show their IP address. As you may already know, we will not be able to do this in the future. This is a decision by the Wikimedia Foundation Legal department, because norms and regulations for privacy online have changed.
Instead of the IP we will show a masked identity. You as an admin '''will still be able to access the IP'''. There will also be a new user right for those who need to see the full IPs of unregistered users to fight vandalism, harassment and spam without being admins. Patrollers will also see part of the IP even without this user right. We are also working on [[m:IP Editing: Privacy Enhancement and Abuse Mitigation/Improving tools|better tools]] to help.
If you have not seen it before, you can [[m:IP Editing: Privacy Enhancement and Abuse Mitigation|read more on Meta]]. If you want to make sure you don’t miss technical changes on the Wikimedia wikis, you can [[m:Global message delivery/Targets/Tech ambassadors|subscribe]] to [[m:Tech/News|the weekly technical newsletter]].
We have [[m:IP Editing: Privacy Enhancement and Abuse Mitigation#IP Masking Implementation Approaches (FAQ)|two suggested ways]] this identity could work. '''We would appreciate your feedback''' on which way you think would work best for you and your wiki, now and in the future. You can [[m:Talk:IP Editing: Privacy Enhancement and Abuse Mitigation|let us know on the talk page]]. You can write in your language. The suggestions were posted in October and we will decide after 17 January.
Thank you.
/[[m:User:Johan (WMF)|Johan (WMF)]]<section end=content/>
</div>
4 Januari 2022 18.17 (UTC)
<!-- Pesan dikirim oleh Pengguna:Johan (WMF)@metawiki dengan menggunakan daftar di https://meta.wikimedia.org/w/index.php?title=User:Johan_(WMF)/Target_lists/Admins2022(5)&oldid=22532651 -->
== Door Duisternis Tot Licht ==
Mohon maaf sebelumnya, izin berpendapat. Door Duisternis Tot Licht itu meski ditulis oleh Pengarang dari Indonesia, tapi bahasanya Belanda kan? Bukannya lebih bagus ditaruh di [[:nl:|Wikisource bahasa Belanda]] saja? Ditambah interwiki di Wikidata nantinya? [[Pengguna:Mnafisalmukhdi1|Mnafisalmukhdi1]] ([[Pembicaraan Pengguna:Mnafisalmukhdi1|bicara]]) 14 April 2022 05.39 (UTC)
:Silakan. Saya tidak bisa bahasa Belanda. <small><br />[[Pembicaraan Pengguna:Bennylin|✒]] [[Pengguna:Bennylin|Bennylin]]</small> 14 April 2022 05.43 (UTC)
::Terima kasih. Saya baru saja menyelesaikan penyalinan konten ke Wikisource bahasa Belanda dan hasilnya bisa dilihat di [[:nl:Door Duisternis Tot Licht]]. [[Pengguna:Mnafisalmukhdi1|Mnafisalmukhdi1]] ([[Pembicaraan Pengguna:Mnafisalmukhdi1|bicara]]) 14 April 2022 08.07 (UTC)
:::Terima kasih banyak. 🙏😁 Nanti misalnya gambar-gambarnya (19) juga sudah tersedia di sana, yang di sini akan saya hapus. <small><br />[[Pembicaraan Pengguna:Bennylin|✒]] [[Pengguna:Bennylin|Bennylin]]</small> 14 April 2022 16.21 (UTC)
::::Sebenarnya, saya juga sudah mengekspor gambar-gambar tersebut ke Wikimedia Commons. Tapi saya tidak begitu yakin, apakah sudah semuanya. [[Pengguna:Mnafisalmukhdi1|Mnafisalmukhdi1]] ([[Pembicaraan Pengguna:Mnafisalmukhdi1|bicara]]) 14 April 2022 21.08 (UTC)
== Spam ==
Hi, can you please delete [https://id.wikisource.org/wiki/%C4%90%E1%BA%A5t_%E2%B2%9A%E1%BB%81n_%D0%A2%D0%B3%D0%BEng_%E1%8F%9F%C6%A1n_%E1%8F%B4%C3%A3o_Gi%C3%A1]? '''[[User:Rschen7754|Rs]][[User talk:Rschen7754|chen]][[Special:Contributions/Rschen7754|7754]]''' 9 Juli 2022 17.36 (UTC)
:Done. Ty. <small><br />[[Pembicaraan Pengguna:Bennylin|✒]] [[Pengguna:Bennylin|Bennylin]]</small> 10 Juli 2022 21.18 (UTC)
== Chrita ==
Dari yang saya baca, sepertinya [[Indeks:Chrita.pdf|Chrita Orang Yang Chari Slamat]] tidak sesuai berada di WS-ID karena diterbitkan di Singapura pasca [[w:Perjanjian Inggris-Belanda 1824|Perjanjian Inggris-Belanda 1824]] sehingga tidak bisa dianggap sebagai "naskah dengan cikal bakal bahasa Indonesia". Saya mengusulkan ada baiknya untuk dihapus atau dipindahkan ke WS-MS di WS Multibahasa. Salam. [[Pengguna:Mbee-wiki|Mbee-wiki]] ([[Pembicaraan Pengguna:Mbee-wiki|bicara]]) 5 Agustus 2022 13.18 (UTC)
5ltese8sajlmypfd8s282iaywp6mavq
Kredo Trente
0
6604
99911
97302
2022-08-06T06:39:50Z
Benedettou
20003
wikitext
text/x-wiki
{{wikipedia}}
==Pengakuan Iman Trente dalam Bahasa Latin dan Bahasa Indonesia==
{|
|-
|'''Versi Bahasa Latin'''||'''Versi Bahasa Indonesia'''
|-
|Ego [...nomen...] firma fide credo et profiteor omnia et singula, quae continentur in symbolo, quo sancta Romana ecclesia utitur, videlicet,||Aku [... nama ...] dengan iman teguh percaya dan mengakui setiap dan semua, yang terkandung dalam pengakuan iman, yang digunakan Gereja Romawi Kudus, yaitu,||
|-
|Credo in unum Deum, Patrem omnipotentem, factorem caeli et terrae, visibilium omnium et invisibilium. Et in unum Dominum Iesum Christum, Filium Dei unigenitum, et ex Patre natum ante omnia saecula. Deum de Deo, Lumen de Lumine, Deum verum de Deo vero, genitum non factum, consubstantialem Patri, per quem omnia facta sunt. Qui propter nos homines et propter nostram salutem descendit de caelis. Et incarnatus est de Spiritu Sancto ex Maria virgine, et homo factus est. Crucifixus etiam pro nobis sub Pontio Pilato, passus et sepultus est, et resurrexit tertia die, secundum scripturas, et ascendit in caelum, sedet ad dexteram Patris. Et iterum venturus est cum gloria, iudicare vivos et mortuos, cuius regni non erit finis. Et in Spiritum Sanctum, Dominum et vivificantem, qui ex Patre Filioque procedit. Qui cum Patre et Filio simul adoratur et conglorificatur, qui locutus est per prophetas. Et unam, sanctam, catholicam et apostolicam ecclesiam. Confiteor unum baptisma in remissionem peccatorum. Et expecto resurrectionem mortuorum, et vitam venturi saeculi. Amen.||Aku percaya akan satu Allah, Bapa mahakuasa, pencipta langit dan bumi, dan segala sesuatu yang kelihatan dan tidak kelihatan. Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal, yang lahir dari Bapa sebelum segala abad. Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah benar, dilahirkan bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa, segala sesuatu dijadikan oleh-Nya, yang turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita, dan dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia. Disalibkan juga untuk kita, waktu Pontius Pilatus, menderita sampai wafat dan dimakamkan, dan bangkit pada hari ketiga menurut Kitab Suci, dan naik ke surga, duduk di sisi kanan Bapa, dan akan datang kembali dengan mulia, mengadili orang hidup dan orang mati, kerajaan-Nya tidak akan berakhir. Dan akan Roh Kudus, Tuhan dan pemberi hidup, yang berasal dari Bapa dan Putra, yang dengan Bapa dan Putra bersama disembah dan dimuliakan, yang bersabda melalui para nabi. Dan Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik. Aku mengakui satu pembaptisan demi penghapusan dosa. Dan aku menantikan kebangkitan orang mati, dan hidup kekal di akhirat. Amin.
|-
|Apostolicas et ecclesiasticas traditiones reliquasque eiusdem ecclesiae observationes et constitutiones firmissime admitto et amplector. ||Tradisi Apostolik dan Gereja, dan semua peraturan dan konstitusi lain dari Gereja yang sama itu, aku akui dan aku peluk dengan teguh.
|-
|Item sacram scripturam iuxta eum sensum, quem tenuit et tenet sancta Mater Ecclesia, cuius est iudicare de vero sensu et interpretatione sacrarum scripturarum, admitto, nec eam umquam nisi iuxta unanimem consensum patrum, accipiam et interpretabor. ||Aku juga menerima Kitab Suci menurut arti yang dipegang dan dipeluk oleh Bunda Gereja Kudus, yang padanya ada kuasa untuk mengartikan dan menafsirkan Kitab Suci dengan benar, aku tidak akan pernah menerima tafsiran dan menafsirkannya jika tidak sesuai dengan mufakat bulat para Bapa.
|-
|Profiteor quoque septem esse vere et proprie sacramenta novae legis a Iesu Christo Domino nostro instituta, atque ad salutem humani generis, licet non omnia singulis, necessaria, scilicet Baptismum, Confirmationem, Eucharistiam, Paenitentiam, Extremam Unctionem, Ordinem et Matrimonium, illaque gratiam conferre, et ex his Baptismum, Confirmationem et Ordinem sine sacrilegio reiterari non posse. Receptos quoque et approbatos ecclesiae catholicae ritus in supradictorum omnium sacramentorum solemni administratione recipio et admitto. ||Aku juga mengakui tujuh Sakramen Hukum Baru yang benar dan sungguh, yang ditetapkan oleh Yesus Kristus Tuhan kita, dan perlu bagi keselamatan umat manusia, walaupun tidak semua perlu bagi setiap orang, yaitu Baptis, Krisma, Ekaristi, Pengakuan Dosa, Pengurapan Orang Sakit, Imamat, dan Perkawinan, bahwa itu semua memberikan rahmat, dan bahwa Baptis, Krisma, dan Imamat tidak bisa diulangi tanpa sakrilegi. Aku juga menerima dan mengakui ritus Gereja Katolik dalam upacara meriah untuk melaksanakan semua sakramen di atas.
|-
|Omnia et singula, quae de peccato originali et de iustificatione in sacrosancta Tridentina Synodo definita et declarata fuerunt, amplector et recipio. ||Aku memeluk dan menerima setiap dan semua yang telah ditentukan dan diumumkan dalam Sinode Kudus Trente mengenai dosa asal dan pembenaran.
|-
|Profiteor pariter, in missa offerri Deo verum, proprium et propitiatorium sacrificium pro vivis et defunctis. Atque in sanctissimo Eucharistiae Sacramento esse vere, realiter et substantialiter corpus et sanguinem, una cum anima et divinitate Domini nostri Iesu Christi, fierique conversionem totius substantiae panis in corpus ac totius substantiae vini in sanguinem, quam conversionem ecclesia catholica transubstantiationem appellat. Fateor etiam sub altera tantum specie totum atque integrum Christum verumque sacramentum sumi. ||Aku mengakui bahwa dalam misa dipersembahkan kurban yang benar, layak, dan berkenan kepada Allah untuk orang hidup dan orang mati. Dan bahwa dalam Sakramen Ekaristi Mahakudus sungguh, nyata, dan hakiki, hadir Tubuh dan Darah bersama jiwa dan keilahian Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa terjadi perubahan seluruh hakikat roti menjadi Tubuh dan seluruh hakikat anggur menjadi Darah, yang mana perubahan ini oleh Gereja Katolik disebut transubstansiasi. Aku juga mengakui bahwa dalam salah satu rupa saja, Kristus yang utuh dan seluruhnya diterima sebagai sungguh sakramen.
|-
|Constanter teneo, purgatorium esse, animasque ibi detentas fidelium suffragiis iuvari. Similiter et sanctos, una cum Christo regnantes, venerandos atque invocandos esse, eosque orationes Deo pro nobis offerre, atque eorum reliquias esse venerandas. Firmiter assero, imagines Christi ac Deiparae semper virginis, necnon aliorum sanctorum habendas et retinendas esse, atque eis debitum honorem et venerationem impertiendam. Indulgentiarum etiam potestatem a Christo in ecclesia relictam fuisse, illarumque usum Christiano populo maxime salutarem esse affirmo. ||Aku memegang teguh bahwa ada api penyucian, bahwa jiwa-jiwa yang tertahan di situ terbantu oleh doa umat beriman. Demikian juga para kudus yang memerintah bersama Kristus, harus dihormati dan diserukan namanya, bahwa mereka mempersembahkan doa kepada Allah untuk kita, dan bahwa relikui mereka harus dihormati. Aku menyatakan dengan teguh bahwa gambar atau patung Kristus, Bunda Allah tetap perawan, dan para orang kudus lain, harus dijaga dan dipelihara, dan bahwa penghormatan yang sesuai harus diberikan kepadanya. Aku menegaskan bahwa kuasa indulgensi telah diberikan Kristus kepada Gereja, yang berguna untuk keselamatan sebanyak mungkin orang Kristen.
|-
|Sanctam, catholicam et apostolicam Romanam ecclesiam omnium ecclesiarum matrem et magistram agnosco, Romanoque Pontifici, Beati Petri apostolorum principis successori, ac Iesu Christi vicario, veram oboedientiam spondeo ac iuro. ||Aku mengakui Gereja Romawi yang kudus, katolik, dan apostolik sebagai ibu dan guru seluruh Gereja, aku berjanji dan bersumpah taat penuh kepada Uskup Roma, pengganti Santo Petrus Pangeran Para Rasul, dan Wakil Yesus Kristus.
|-
|Cetera item omnia a sacris canonibus et oecumenicis conciliis, ac praecipue a sacrosancta Tridentina Synodo, et ab oecumenico Concilio Vaticano tradita, definita et declarata, praesertim de Romani Pontificis primatu et infallibili magisterio, indubitanter recipio ac profiteor, simulque contraria omnia, atque haereses quascumque ab ecclesia damnatas et reiectas et anathematizatas ego pariter damno, reicio, et anathematizo. ||Aku juga tanpa ragu menerima dan mengakui semua hal lain yang disampaikan, ditentukan, dan diumumkan oleh kanon kudus dan konsili ekumenis, khususnya oleh Sinode Kudus Trente dan oleh Konsili Ekumenis Vatikan, khususnya mengenai keutamaan Uskup Roma dan kekebalsesatan ajarannya. Aku menghukum, menolak, dan mengutuk semua hal yang bertentangan dengannya, dan semua bidah yang dihukum, ditolak, dan dikutuk oleh Gereja.
|-
|Hanc veram catholicam fidem, extra quam nemo salvus esse potest, quam in praesenti sponte profiteor et veraciter teneo, eandem integram, et immaculatam usque ad extremum vitae spiritum, constantissime, Deo adiuvante, retinere et confiteri, atque a meis subditis, vel illis, quorum cura ad me in munere meo spectabit, teneri, doceri et praedicari, quantum in me erit, curaturum, ego idem [... nomen ...] spondeo, voveo ac iuro. Sic me Deus adiuvet et haec sancta Dei evangelia. ||Inilah iman Katolik yang benar, yang di luarnya tidak seorangpun dapat diselamatkan, yang sekarang dengan bebas aku akui dan sungguh pegang, dengan bantuan Allah, aku akan teguh memelihara dan mengakui keutuhan dan kemurniannya sampai nafas terakhir hidupku, demikian juga sejauh kemampuanku aku akan berusaha agar iman yang sama ini dipegang, diajarkan dan diakui orang yang kepadanya aku berwenang. Aku [... nama ...] yang sama, berikrar, berjanji, dan bersumpah, semoga Allah dan Injil Kudus Allah ini menolongku.
|}
[[Kategori:Katolik]]
[[Kategori:Latin]]
[[Kategori:Terjemahan Wikisource]]
8lmngh771e5vvlzi4gzjpj2rw4rpm0y
Indeks:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf
102
15172
99909
89048
2022-08-06T04:53:40Z
NaufalF
14324
proofread-index
text/x-wiki
{{:MediaWiki:Proofreadpage_index_template
|Type=book
|wikidata_item=
|Title=Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015
|Subtitle=
|Language=id
|Volume=
|Edition=
|Author=
|Co-author1=
|Co-author2=
|Co-author3=
|Translator=
|Co-translator1=
|Co-translator2=
|Editor=
|Co-editor1=
|Co-editor2=
|Illustrator=
|Publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
|Address=
|Printer=
|Year=2015
|Key=
|ISBN=
|Source=PDF
|Image=1
|Progress=C
|Pages=<pagelist />
|Volumes=
|Remarks=
|Notes=
|Header=
|Footer=
}}
[[Kategori:Indeks peraturan perundang-undangan Indonesia]]
3afra1jn2urobp51d53q42wpd8d74ha
Halaman:Permenhub Nomor 25 Tahun 2020.pdf/1
104
23805
99897
68559
2022-08-06T02:13:39Z
2001:448A:702D:4FC3:F80B:B4CF:7526:138
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="Mnafisalmukhdi1" /></noinclude>{{IDMinChapHead
|PERHUBUNGAN
|PM 25
|2020
|PENGENDALIAN TRANSPORTASI SELAMA MASA MUDIK IDUL FITRI TAHUN 1441 HIJRIAH DALAM RANGKA PENCEGAHAN PENYEBARAN ''CORONA VIRUS DISEASE'' 2019 (COVID-19)}}
{{PUU-konsideran|ket=Menimbang|n=a
|bahwa dalam rangka pencegahan penyebaran ''corona virus disease'' 2019 (covid-19) dan untuk melaksanakan kebijakan pemerintah di bidang transportasi, perlu mengambil langkah-langkah pengendaliam arus transportasi selama masa mudik idul fitri tahun 1441 Hijriah;
|bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah dalam rangka Pencegahan Penyebaran ''Corona Virus Disease'' 2019 (Covid-19);}}
{{PUU-konsideran|ket=Mengingat|n=1
|Pasal 17 ayat (3) [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]];
|[[Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008|Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008]] tentang Kementerian Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);}}<noinclude><references/></noinclude>
d3vkilcz71afmg7xb0xib0ytxaouuj3
Halaman:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf/13
104
26918
99866
79010
2022-08-05T12:07:17Z
NaufalF
14324
/* Tervalidasi */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="4" user="NaufalF" />{{c|-13-}}</noinclude>
== <div class="center">II. PENULISAN KATA</div> ==
=== A. Kata Dasar ===
:Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
:Misalnya:
::Kantor pajak penuh sesak.
::Saya pergi ke sekolah.
::Buku itu sangat tebal.
=== B. Kata Berimbuhan ===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
Misalnya:
:''ber''jalan
:''ber''kelanjutan
:''mem''permudah
:g''em''etar
:lukis''an''
:kemau''an''
:''per''baik''an''
Catatan:
:Imbuhan yang diserap dari unsur asing, seperti -isme, -man, -wan, atau -wi, ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
:Misalnya:
::suku''isme''
::seni''man''
::kamera''wan''
::gereja''wi''
|-{{ts|vtp}}
|2.
|Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Misalnya:
{|
|-{{ts|vtp}}
|<poem>
''adi''busana
''aero''dinamika
''antar''kota
''anti''biotik
''awa''hama
''bi''karbonat
''bio''kimia
''deka''meter
''de''moralisasi
''dwi''warna
''eka''bahasa
''ekstra''kurikuler{{gap|2.3em}}
</poem>
|<poem>
''infra''struktur
''in''konvensional{{gap|2.3em}}
''kontra''indikasi
''ko''sponsor
''manca''negara
''multi''lateral
''nara''pidana
''non''kolaborasi
''pari''purna
''pasca''sarjana
''pramu''saji
''pra''sejarah
</poem>
|<poem>
''pro''aktif
''purna''wirawan
''sapta''krida
''semi''profesional
''sub''bagian
''swa''daya
''tele''wicara
''trans''migrasi
''tuna''karya
''tri''tunggal
''tan''suara
''ultra''modern
</poem>
|}
Catatan:
{|
|-{{ts|vtp}}
|(1)
|Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf awal kapital atau singkatan yang berupa huruf kapital dirangkaikan dengan tanda hubung (-).
Misalnya:
:''non-''Indonesia
:''pan-''Afrikanisme
:''pro-''Barat
:''non-''ASEAN
:''anti-''PKI
|-{{ts|vtp}}
|(2)
|Bentuk ''maha'' yang diikuti kata turunan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan ditulis terpisah dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
:Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang ''M''aha Pengasih.
:Kita berdoa kepada Tuhan Yang ''M''aha Pengampun.
|}
|}<noinclude><references/></noinclude>
l7e0t63yzl6quj1jnq9ta3jj30fj2zg
99867
99866
2022-08-05T12:08:12Z
NaufalF
14324
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="4" user="NaufalF" />{{c|-13-}}</noinclude>
== <div class="center">II. PENULISAN KATA</div> ==
=== A. Kata Dasar ===
:Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
:Misalnya:
::Kantor pajak penuh sesak.
::Saya pergi ke sekolah.
::Buku itu sangat tebal.
=== B. Kata Berimbuhan ===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
Misalnya:
:''ber''jalan
:''ber''kelanjutan
:''mem''permudah
:g''em''etar
:lukis''an''
:kemau''an''
:''per''baik''an''
Catatan:
:Imbuhan yang diserap dari unsur asing, seperti -isme, -man, -wan, atau -wi, ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
:Misalnya:
::suku''isme''
::seni''man''
::kamera''wan''
::gereja''wi''
|-{{ts|vtp}}
|2.
|Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Misalnya:
{|
|-{{ts|vtp}}
|<poem>
''adi''busana
''aero''dinamika
''antar''kota
''anti''biotik
''awa''hama
''bi''karbonat
''bio''kimia
''deka''meter
''de''moralisasi
''dwi''warna
''eka''bahasa
''ekstra''kurikuler{{gap|2.3em}}
</poem>
|<poem>
''infra''struktur
''in''konvensional{{gap|2.3em}}
''kontra''indikasi
''ko''sponsor
''manca''negara
''multi''lateral
''nara''pidana
''non''kolaborasi
''pari''purna
''pasca''sarjana
''pramu''saji
''pra''sejarah
</poem>
|<poem>
''pro''aktif
''purna''wirawan
''sapta''krida
''semi''profesional
''sub''bagian
''swa''daya
''tele''wicara
''trans''migrasi
''tuna''karya
''tri''tunggal
''tan''suara
''ultra''modern
</poem>
|}
Catatan:
{|
|-{{ts|vtp}}
|(1)
|Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf awal kapital atau singkatan yang berupa huruf kapital dirangkaikan dengan tanda hubung (-).
Misalnya:
:''non-''Indonesia
:''pan-''Afrikanisme
:''pro-''Barat
:''non-''ASEAN
:''anti-''PKI
|-{{ts|vtp}}
|(2)
|Bentuk ''maha'' yang diikuti kata turunan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan ditulis terpisah dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
:Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang ''M''aha Pengasih.
:Kita berdoa kepada Tuhan Yang ''M''aha Pengampun.
|}
|}<includeonly></dd></includeonly><noinclude><references/></noinclude>
qwoctba1u3yasjx19pwsh2o1ieicn5v
99868
99867
2022-08-05T12:08:30Z
NaufalF
14324
Membalikkan revisi 99867 oleh [[Special:Contributions/NaufalF|NaufalF]] ([[User talk:NaufalF|bicara]])
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="4" user="NaufalF" />{{c|-13-}}</noinclude>
== <div class="center">II. PENULISAN KATA</div> ==
=== A. Kata Dasar ===
:Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
:Misalnya:
::Kantor pajak penuh sesak.
::Saya pergi ke sekolah.
::Buku itu sangat tebal.
=== B. Kata Berimbuhan ===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
Misalnya:
:''ber''jalan
:''ber''kelanjutan
:''mem''permudah
:g''em''etar
:lukis''an''
:kemau''an''
:''per''baik''an''
Catatan:
:Imbuhan yang diserap dari unsur asing, seperti -isme, -man, -wan, atau -wi, ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
:Misalnya:
::suku''isme''
::seni''man''
::kamera''wan''
::gereja''wi''
|-{{ts|vtp}}
|2.
|Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Misalnya:
{|
|-{{ts|vtp}}
|<poem>
''adi''busana
''aero''dinamika
''antar''kota
''anti''biotik
''awa''hama
''bi''karbonat
''bio''kimia
''deka''meter
''de''moralisasi
''dwi''warna
''eka''bahasa
''ekstra''kurikuler{{gap|2.3em}}
</poem>
|<poem>
''infra''struktur
''in''konvensional{{gap|2.3em}}
''kontra''indikasi
''ko''sponsor
''manca''negara
''multi''lateral
''nara''pidana
''non''kolaborasi
''pari''purna
''pasca''sarjana
''pramu''saji
''pra''sejarah
</poem>
|<poem>
''pro''aktif
''purna''wirawan
''sapta''krida
''semi''profesional
''sub''bagian
''swa''daya
''tele''wicara
''trans''migrasi
''tuna''karya
''tri''tunggal
''tan''suara
''ultra''modern
</poem>
|}
Catatan:
{|
|-{{ts|vtp}}
|(1)
|Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf awal kapital atau singkatan yang berupa huruf kapital dirangkaikan dengan tanda hubung (-).
Misalnya:
:''non-''Indonesia
:''pan-''Afrikanisme
:''pro-''Barat
:''non-''ASEAN
:''anti-''PKI
|-{{ts|vtp}}
|(2)
|Bentuk ''maha'' yang diikuti kata turunan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan ditulis terpisah dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
:Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang ''M''aha Pengasih.
:Kita berdoa kepada Tuhan Yang ''M''aha Pengampun.
|}
|}<noinclude><references/></noinclude>
l7e0t63yzl6quj1jnq9ta3jj30fj2zg
Halaman:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf/14
104
26919
99869
79012
2022-08-05T12:21:39Z
NaufalF
14324
/* Tervalidasi */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="4" user="NaufalF" /></noinclude><noinclude>:</noinclude>{|
|width="25px"|
|
{|
|-{{ts|vtp}}
|(3)
|Bentuk ''maha'' yang diikuti kata dasar yang mengacu kepada nama atau sifat Tuhan, kecuali kata ''esa'', ditulis serangkai.
Misalnya:
:Tuhan Yang ''Mahakuasa'' menentukan arah hidup kita.
:Mudah-mudahan Tuhan Yang ''Maha Esa'' melindungi kita.
|}
|}</dd>
=== C. Bentuk Ulang ===
:Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.
:Misalnya:
::{|
|-{{ts|vtp}}
|<poem>
anak-anak
buku-buku{{gap|2em}}
hati-hati
kuda-kuda
mata-mata
</poem>
|<poem>
biri-biri
cumi-cumi
kupu-kupu
kura-kura
ubun-ubun{{gap|2em}}
</poem>
|<poem>
lauk-pauk
mondar-mandir{{gap|2em}}
ramah-tamah
sayur-mayur
serba-serbi
</poem>
|<poem>
berjalan-jalan
mencari-cari
terus-menerus
porak-poranda
tunggang-langgang
</poem>
|}
:Catatan:
::Bentuk ulang gabungan kata ditulis dengan mengulang unsur pertama.
::Misalnya:
::{|
|-{{ts|vtp}}
|surat kabar || → || surat-surat kabar
|-{{ts|vtp}}
|kapal barang || → || kapal-kapal barang
|-{{ts|vtp}}
|rak buku || → || rak-rak buku
|-{{ts|vtp}}
|kereta api cepat || → || kereta-kereta api cepat
|}
=== D. Gabungan Kata ===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah.
Misalnya:
:{|
|-{{ts|vtp}}
|<poem>
duta besar
kambing hitam
orang tua
simpang empat{{gap|4em}}
mata acara
</poem>
|<poem>
model linear
persegi panjang
rumah sakit jiwa
meja tulis
cendera mata
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|2.
|Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.
Misalnya:
:{|
|-{{ts|vtp}}
|<poem>
''anak-istri'' pejabat
''ibu-bapak'' kami
''buku-sejarah'' baru{{gap|3em}}
</poem>
|<poem>
anak ''istri-pejabat''
ibu ''bapak-kami''
buku ''sejarah-baru''
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|3.
|Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan atau akhiran.
Misalnya:
:''ber''tepuk tangan
:''meng''anak sungai
:garis bawah''i''
:sebar luas''kan''
|-{{ts|vtp}}
|4.
|Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai.
Misalnya:
:''di''lipatganda''kan''
:''meng''garisbawah''i''
:''me''nyebarluas''kan''
:''peng''hancurlebur''an''
:''per''tanggungjawab''an''
|}<noinclude><references/></noinclude>
83pcyw6ssavf98rsdhl0cgjfil33vas
Pembicaraan Pengguna:Natsukusha
3
33046
99898
97592
2022-08-06T02:39:02Z
QueerEcofeminist
12190
QueerEcofeminist memindahkan halaman [[Pembicaraan Pengguna:Niomi13]] ke [[Pembicaraan Pengguna:Natsukusha]]: Secara otomatis memindahkan halaman ketika mengganti nama pengguna "[[Special:CentralAuth/Niomi13|Niomi13]]" menjadi "[[Special:CentralAuth/Natsukusha|Natsukusha]]"
wikitext
text/x-wiki
Halo Naomi. Sepertinya naskahnya gak cocok di id wikisource. Bisa dipindahkan ke wikisource global yang juga ada bahasa sunda di dalamnya [[Pengguna:Agus Damanik|Agus Damanik]] ([[Pembicaraan Pengguna:Agus Damanik|bicara]]) 1 Juni 2022 08.02 (UTC)
[[Pengguna:Agus Damanik|Agus Damanik]] ([[Pembicaraan Pengguna:Agus Damanik|bicara]]) 1 Juni 2022 08.02 (UTC)
2u0es5xfkrh9qqzun6gzf3408zjzrxw
TIẾN ĐỘ THI CÔNG VÀ NHÀ MẪU TẠI DỰ ÁN MEYHOMES CAPITAL TÂN Á ĐẠI THÀNH
0
33676
99882
99852
2022-08-05T13:48:30Z
Mnafisalmukhdi1
12152
sdelete: spam
wikitext
text/x-wiki
{{sdelete|spam}}
TIẾN ĐỘ THI CÔNG VÀ NHÀ MẪU TẠI BIỆT THỰ MEYHOMES CAPITAL PHÚ QUỐC<br>Hiện tại chủ đầu tư Tân Á Đại Thành đang chọn HÒA BÌNH làm nhà thầu móng cọc.<br>Với kinh nghiệm 15 năm trong lĩnh vực xây dựng, Công ty TNHH Xây Dựng Hòa Bình đã khẳng định vị thế là 1 công ty xây dựng hàng đầu ở phía nam, tập trung các lĩnh vực:<br>Thi công nền móng <br>Xây dựng các công trình dân dụng – công nghiệp – giao thông <br>Mua bán, cho thuê trang thiết bị ngành xây dựng<br>Thí nghiệm sức chịu đựng tải cọc<br>Khảo sát địa chất <br>Nhà thầu Bình Định, hiện đang một trong những công ty xây dựng hàng đầu của Việt Nam trong công nghệ thi công cọc, khoan nhồi xử lý nền móng công trình. Một trong những dự án lớn của công ty HÒA BÌNH thi công như Toà nhà Bitexcoland Financial, khu phức hợp DragonHill, Hầm chui đường Nguyễn Hữu Cảnh, Cầu Thủ Thiêm, Biệt thự cao cấp Him Lam Riverside, Biệt thự cao cấp Royal Garden….<br>Vừa qua, đơn vị đã đưa máy móc vào động thổ, chính thức thi công móng cọc Biệt thự Meyhomes Capital Phú Quốc<br>Bên cạnh đó, nhà mẫu Shophouse Meyhomes Capital Phú Quốc dự kiến sẽ được hoàn thành vào năm 2019. Địa chỉ dự kiến đặt nhà mẫu của dự án tại Bãi Trường, Phú Quốc, TP. If you cherished this article and you also would like to collect more info relating to MEYHOMES CRYSTAL CITY i implore you to visit our web site. HCM….
9q19qr8ohfdg9qxy1fsqyskk5ahs355
Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/56
104
33677
99870
2022-08-05T12:47:26Z
Mbee-wiki
5975
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="Mbee-wiki" />{{rh||56|}}</noinclude>{{hwe|roeh|pengaroeh}} meréka itoe poen soedah tentoe bertambah besar. Achirnja kehidoepan orang jang miskin itoe bertambah-tambah soesah djadinja.
Adinda Noer, {{sic|koekan|boekan}} maksoed saja akan mengatakan tiadalah goenanja kita djadi kaja. Tetapi kekajaän orang kaja jang tiada memberi kebadjikan kepada manoesia jang ditengah-tengahnja, tiadalah bergoena. Kekajaän jang seroepa itoe tiada mendjadi keselamatan kepada manoesia. {{sic|Bagai|Bagi}} diri orang jang mempoenjai kekajaän jang banjak itoe poen, tiada selamanja kekajaännja itoe membawa kebadjikan. Berapa banjak orang kaja jang mendjadi bengis dan berkelakoean rendah, sedang dahoeloenja ia pengasih dan bertabi'at moelia.
Demikian djoega toean „besar” dan njonja „besar” itoe. Saja menjeboet itoe sebagai tjontoh dari pada orang jang beriboe-riboe itoe. Waktoe dahoeloe moela-moela saja adjar kenal dengan meréka itoe adalah lakoe meréka itoe rendah, boekan bagai orang sesamanja sahadja; kepada orang rendah poen demikian djoega. Banjak djoega orang memoedji mereka itoe, sedang roemah tangga meréka itoepoen sering tempat bernaoeng {{sic|bagai|bagi}} orang jang kesoesahan, sehingga nama mereka itoe tinggi dalam lingkoengan orang bangsanja.
Kota jang besar tempat bersoeka-soekaän {{hws|ba|bagai}}<noinclude></noinclude>
o6o4i5ttb8trxc0h07777zm9y4ap79o
Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/57
104
33678
99871
2022-08-05T12:51:07Z
Mbee-wiki
5975
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="Mbee-wiki" />{{rh||57|}}</noinclude>{{hwe|gai|bagai}} orang kaja. Roemah jang bagoes, gedoeng jang
permai dikelilingi pekarangan jang indah, serta dihiasi pétak boenga jang wangi-wangi. Keindaraän jang bermatjam-matjam serta dengan tjantiknja. Roemah gedoeng komidi tempat bersenang-senang. Roemah tempat makan minoem, menari dan bersoeka-soekaän.
Orang jang tinggal dalam kota jang seroepa itoe tentoe selamanja melihat ini dengan hati jang ingin. Kesenangan doenia ini, jang diketjap orang kaja itoe, amat menggerakkan hati orang jang melihatnja. Api keinginan akan mentjoba kehidoepan orang kaja itoe timboel dalam hatinja. Soedah tentoe nafsoenja akan mendjadi orang hartawan makin besar, karena selaloe ia memperhatikan kesenangan doenia jang diperoléh dinegeri besar itoe.
Apa dajakoe soepaja saja kaja. Perkataän jang seroepa itoe sahadjalah jang timbóel dihati orang itoe. Moela-moela ditjobanja hidoep dengan hémat serta bekerdja radjin {{sic|an|dan}} keras. Soedah berapa lama dirasaïnjalah bahwa dengan djalan jang demikian itoe sahadja, ta'kan, hampir tiada, dapat orang djadi kaja. Djalan jang salah akan mengoempoelkan oeang selaloe didjaoehkannja. Sifat jang baik, jang dibawa lahir manoesia, masih koeat lagi dalam hatinja.<noinclude></noinclude>
sim3cpld0pkbztn9tz36tqlv2vkgx6b
Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/284
104
33679
99872
2022-08-05T12:55:37Z
Mbee-wiki
5975
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="Mbee-wiki" />{{rh||284|}}</noinclude>karena mendengar batoek Soerdjima jang keras dan bertoeroet-toeroet. Pada waktoe itoe tjahaja matahari beloem kelihatan, hanjalah tjahaja fadjar jang nampak dari tjelah-tjelah dinding roemah bamboe kedoea orang miskin itoe.
Ia doedoek serta melihat sahabatnja jang sakit itoe. Ia membesarken lampoe jang menjala itoe soepaja moeka orang itoe terang dilihatnja. Soerdjima batoek beroelang-oelang. Keringatnja mengalir, dingin rasanja. Si Ani menjapoe moeka si sakit itoe dengan soesah hatinja, karena ia tiada dapat berboeat soeatoe apa jang mengoerangkan penanggoengan Soerdjima jang batoek itoe. Hanja ia doedoek menoendjoekkan hiba hatinja. Matanja basah mengenangkan penanggoengan orang jang baik hati itoe. Ia selaloe memandang air moeka si sakit, kalau-kalau Soerdjima hendak menjoeroeh dia mengambil soeatoe apa jang bergoena oentoek dia. Akan tetapi oléh karena batoek itoe tiada berhenti, tiadalah dapat si sakit berkata. Hanja ia memandang mata si Ani sekali-sekali. Setelah ia melihat anak itoe menangis, ia poen berkata.
„Ani{{Ellipsis|6}}menangiskah{{Ellipsis|6}}eng{{Ellipsis|6}}kau?”
Dengan soesah ia meneroeskan perkataan itoe; berpotong-potong keloear karena batoek jang hébat itoe.
Si Ani merasa bahwa perboeatannja itoe salah, Sedjak dari pertjakapan meréka itoe jang achir,<noinclude></noinclude>
246pq2acjwnhx886ain5eqf8csxa4sl
Indeks:UU 21 2013.pdf
102
33680
99874
2022-08-05T13:24:28Z
Mnafisalmukhdi1
12152
←Membuat halaman berisi ''
proofread-index
text/x-wiki
{{:MediaWiki:Proofreadpage_index_template
|Type=book
|wikidata_item=
|Title=Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2013
|Subtitle=tentang Keantariksaan
|Language=id
|Volume=
|Edition=
|Author=
|Co-author1=
|Co-author2=
|Co-author3=
|Translator=
|Co-translator1=
|Co-translator2=
|Editor=
|Co-editor1=
|Co-editor2=
|Illustrator=
|Publisher=
|Address=
|Printer=
|Year=2013
|Key=
|ISBN=
|Source=PDF
|Image=1
|Progress=C
|Pages=<pagelist />
|Volumes=
|Remarks=
|Notes=
|Header=
|Footer=
}}
fagtpvcae1yjoc1ac5ncypt4edirdp8
Halaman:UU 21 2013.pdf/44
104
33681
99875
2022-08-05T13:26:42Z
Mnafisalmukhdi1
12152
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="Mnafisalmukhdi1" /></noinclude>{{PUU-pasal|Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.}}
{{UU/TTD-1
|di=Disahkan|kota=Jakarta
|tanggal=6 Agustus 2013
|jabatan=PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
|ttd=ya
|nama=DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO}}
{{UU/TTD-2
|di=Diundangkan|kota=Jakarta
|tanggal=6 Agustus 2013
|jabatan=MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA<br>REPUBLIK INDONESIA
|ttd=ya
|nama=AMIR SYAMSUDIN}}
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 133<noinclude></noinclude>
59l6r50gj0ib6uml5kjlkm6x31ltndc
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2013
0
33682
99876
2022-08-05T13:28:35Z
Mnafisalmukhdi1
12152
←Membuat halaman berisi '{{tidak lengkap}} {{UU|21|2013|tentang=Keantariksaan}} <pages index="UU 21 2013.pdf" from=1 to=44 />'
wikitext
text/x-wiki
{{tidak lengkap}}
{{UU|21|2013|tentang=Keantariksaan}}
<pages index="UU 21 2013.pdf" from=1 to=44 />
7rophhiq4ezsdpttd71x9rzex7d9bu5
Halaman:UU 21 2013.pdf/1
104
33683
99877
2022-08-05T13:31:06Z
Mnafisalmukhdi1
12152
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="Mnafisalmukhdi1" /></noinclude>{{UU/Head|21|2013|KEANTARIKSAAN}}
{{PUU-konsideran|ket=Menimbang|n=a
|bahwa Antariksa merupakan ruang beserta isinya yang terdapat di luar Ruang Udara yang mengelilingi dan melingkupi Ruang Udara serta merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sebagaimana diamanatkan dalam [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]];
|bahwa posisi geografis wilayah Indonesia yang terbentang di garis khatulistiwa dan terletak di antara dua benua dan dua samudra menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki ketergantungan dalam pemanfaatan teknologi Keantariksaan dan sekaligus keunggulan komparatif yang berbasis ilmu dan teknologi bagi kemajuan peradaban serta kesejahteraan manusia Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya;
|bahwa peraturan perundang-undangan Keantariksaan saat ini belum mengatur secara terpadu dan komprehensif serta belum menjadi landasan hukum bagi Penyelenggaraan
Keantariksaan;
|bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-Undang tentang Keantariksaan;}}
{{PUU-konsideran|ket=Mengingat|Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, dan Pasal 31 ayat (5)
[[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]];}}<noinclude></noinclude>
mf7vn3xy0f5spivn5rtiugd2odt01cy
99878
99877
2022-08-05T13:35:32Z
Mnafisalmukhdi1
12152
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="Mnafisalmukhdi1" /></noinclude>{{UU/Head|21|2013|KEANTARIKSAAN}}
{{PUU-konsideran|ket=Menimbang|n=a
|bahwa Antariksa merupakan ruang beserta isinya yang terdapat di luar Ruang Udara yang mengelilingi dan melingkupi Ruang Udara serta merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sebagaimana diamanatkan dalam [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]];
|bahwa posisi geografis wilayah Indonesia yang terbentang di garis khatulistiwa dan terletak di antara dua benua dan dua samudra menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki ketergantungan dalam pemanfaatan teknologi Keantariksaan dan sekaligus keunggulan komparatif yang berbasis ilmu dan teknologi bagi kemajuan peradaban serta kesejahteraan manusia Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya;
|bahwa peraturan perundang-undangan Keantariksaan saat ini belum mengatur secara terpadu dan komprehensif serta belum menjadi landasan hukum bagi Penyelenggaraan
Keantariksaan;
|bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-Undang tentang Keantariksaan;}}
{{PUU-konsideran|ket=Mengingat|Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, dan Pasal 31 ayat (5) [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]];}}<noinclude></noinclude>
3flvm2tw186c3s0nwzafur80i5cy68j
Halaman:UU 21 2013.pdf/2
104
33684
99879
2022-08-05T13:41:19Z
Mnafisalmukhdi1
12152
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="Mnafisalmukhdi1" /></noinclude>{{Persetujuanbersama}}
{{PUU-konsideran|ket=Menetapkan|UNDANG-UNDANG TENTANG KEANTARIKSAAN.}}
{{PUU-bab|1|KETENTUAN UMUM}}
{{PUU-pasal|pasal=1|Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:{{PUU-nomor
|Antariksa adalah ruang beserta isinya yang terdapat di luar Ruang Udara yang mengelilingi dan melingkupi Ruang Udara.
|Keantariksaan adalah segala sesuatu tentang Antariksa dan yang berkaitan dengan eksplorasi dan pendayagunaan Antariksa.
|Ruang Udara adalah ruang yang mengelilingi dan
melingkupi
seluruh
permukaan
bumi
yang
mengandung udara yang bersifat gas.
|Penyelenggaraan
Keantariksaan
adalah
setiap
kegiatan eksplorasi dan pemanfaatan Antariksa yang
dilakukan, baik di dan dari bumi, Ruang Udara,
maupun Antariksa.
|Penyelenggara Keantariksaan adalah pihak atau
subjek
yang
melaksanakan
Penyelenggaraan
Keantariksaan.
|Asing adalah perseorangan warga negara asing,
badan usaha asing, dan/atau pemerintah asing.
|Benda Antariksa adalah setiap benda, baik buatan
manusia maupun benda alamiah yang terkait dengan
Keantariksaan.}}}}<noinclude></noinclude>
78am7z71d2ykghuakb0fmcruytmxbi2
Halaman:UU 21 2013.pdf/3
104
33685
99880
2022-08-05T13:44:50Z
Mnafisalmukhdi1
12152
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="Mnafisalmukhdi1" /></noinclude>{{PUU-pasal|{{PUU-nomor|m=8
|Wahana Antariksa adalah benda buatan manusia
yang terkait dengan Keantariksaan dan bagianbagiannya.
|Roket adalah bagian Wahana Antariksa yang
digunakan untuk mengantarkan muatan ke Antariksa
dan/atau
mengembalikan
Wahana
Antariksa,
termasuk muatannya ke bumi.
|Bandar Antariksa adalah kawasan di daratan yang
dipergunakan sebagai landasan dan/atau peluncuran
Wahana Antariksa yang dilengkapi dengan fasilitas
Keamanan dan Keselamatan serta fasilitas penunjang
lainnya.
|Keselamatan adalah suatu keadaan terpenuhinya
persyaratan Keselamatan dalam pemanfaatan wilayah
Indonesia, Wahana Antariksa, kawasan Bandar
Antariksa,
transportasi
Antariksa,
navigasi
Keantariksaan, masyarakat, serta fasilitas penunjang
dan fasilitas umum lainnya.
|Keamanan adalah segala upaya dan komitmen secara
internasional
bagi
setiap
Penyelenggara
Keantariksaan
untuk
memelihara
dan/atau
menjamin pemanfaatan Antariksa dan benda-benda
langit lainnya untuk maksud-maksud damai dan
tidak menimbulkan kerusakan bagi lingkungan bumi
dan Antariksa melalui keterpaduan pemanfaatan
sumber daya manusia, fasilitas, dan prosedur.
|Kerugian adalah suatu keadaan yang menimbulkan
kematian, luka-luka, atau bentuk lain dari
terganggunya kesehatan seseorang, hilang atau
rusaknya harta milik negara, milik pribadi, atau
badan hukum, atau harta benda organisasi
internasional antarpemerintah.
|Pemerintah
Pusat,
yang
selanjutnya
disebut
Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang
memegang
kekuasaan
pemerintahan
Negara
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
|Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati, atau
walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.
|Instansi Pemerintah adalah kementerian dan/atau
lembaga pemerintah nonkementerian.}}}}<noinclude></noinclude>
8z38mto5x1c8fq5wn54scx0kpbczrm7
Halaman:UU 21 2013.pdf/4
104
33686
99881
2022-08-05T13:48:11Z
Mnafisalmukhdi1
12152
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="Mnafisalmukhdi1" /></noinclude>{{PUU-pasal|{{PUU-nomor|m=17
|Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang riset dan teknologi.
|Lembaga
adalah
Instansi
Pemerintah
yang
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang
penelitian
dan
pengembangan
kedirgantaraan
dan
pemanfaatannya
serta
Penyelenggaraan
Keantariksaan.}}}}
{{PUU-pasal|pasal=2|Undang-Undang ini bertujuan:{{PUU-nomor|n=a
|mewujudkan kemandirian dan meningkatkan daya
saing bangsa dan negara dalam Penyelenggaraan
Keantariksaan;
|mengoptimalkan
Penyelenggaraan
Keantariksaan
untuk kesejahteraan rakyat dan produktivitas
bangsa;
|menjamin
keberlanjutan
Penyelenggaraan
Keantariksaan untuk kepentingan generasi masa
kini dan generasi masa depan;
|memberikan landasan dan kepastian hukum dalam
Penyelenggaraan Keantariksaan;
|mewujudkan
Keselamatan
dan
Keamanan
Penyelenggaraan Keantariksaan;
|melindungi negara dan warga negaranya dari
dampak
negatif
yang
ditimbulkan
dalam
Penyelenggaraan Keantariksaan;
|mengoptimalkan penerapan perjanjian internasional
Keantariksaan demi kepentingan nasional; dan
|mewujudkan Penyelenggaraan Keantariksaan yang
menjadi komponen pendukung pertahanan dan
integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia.}}}}
{{PUU-pasal|pasal=3|{{PUU-ayat
|Antariksa merupakan wilayah bersama yang dapat
dimanfaatkan bagi kepentingan semua negara.
|Antariksa bebas untuk dieksplorasi dan digunakan
oleh semua negara tanpa diskriminasi, berdasarkan
asas persamaan, dan sesuai dengan hukum
internasional.}}}}<noinclude></noinclude>
bm6b1fmwfaj372pehmrp36djf33f48g
Halaman:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf/15
104
33687
99883
2022-08-05T15:34:33Z
NaufalF
14324
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-15-}}</noinclude><noinclude>:</noinclude>{|
|-{{ts|vtp}}
| width="25px"|5.
|Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai.
Misalnya:
:{|
|-{{ts|vtp}}
|<poem>
acapkali
adakalanya
apalagi
bagaimana
barangkali
beasiswa
belasungkawa{{gap|2.3em}}
bilamana
bumiputra
darmabakti
dukacita
</poem>
|<poem>
hulubalang
kacamata
kasatmata
kilometer
manasuka
matahari
olahraga
padahal
peribahasa
perilaku
puspawarna{{gap|2.3em}}
</poem>
|<poem>
radioaktif
saptamarga
saputangan
saripati
sediakala
segitiga
sukacita
sukarela
syahbandar
wiraswata
</poem>
|}
|}<includeonly></dd></includeonly>
===E. Pemenggalan Kata===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut.
{|
|-{{ts|vtp}}
|width="15px"|a.
|Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.
Misalnya:
:b''u-a''h
:m''a-i''n
:n''i-a''t
:s''a-a''t
|-{{ts|vtp}}
|b.
|Huruf diftong ''ai'', ''au'', ''ei'', dan ''oi'' tidak dipenggal.
Misalnya:
:pan-d''ai''
:''au''-la
:s''au''-da-ra
:sur-v''ei''
:am-b''oi''
|-{{ts|vtp}}
|c.
|Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan (termasuk gabungan huruf
konsonan) di antara dua huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konsonan itu.
Misalnya:
:b''a-p''ak
:l''a-w''an
:d''e-n''gan
:k''e-n''yang
:m''u-ta-kh''ir
:m''u-sya-wa-r''ah
|-{{ts|vtp}}
|d.
|Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu.
Misalnya:
:A''p-r''il
:ca''p-l''ok
:ma''kh-l''uk
:ma''n-d''i
:san''g-g''up
:so''m-b''ong
:swa''s-t''a
|-{{ts|vtp}}
|e.
|Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih yang masing-masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.
Misalnya:
:u''l-t''ra
:i''n-f''ra
:be''n-''trok
:i''n-s''tru-men
|}
|}<noinclude></noinclude>
kib00qxsqjueeqogo5nluu0y15f6eg7
99885
99883
2022-08-05T21:18:45Z
NaufalF
14324
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-15-}}</noinclude>:{|
|-{{ts|vtp}}
| width="25px"|5.
|Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai.
Misalnya:
:{|
|-{{ts|vtp}}
|<poem>
acapkali
adakalanya
apalagi
bagaimana
barangkali
beasiswa
belasungkawa{{gap|2.3em}}
bilamana
bumiputra
darmabakti
dukacita
</poem>
|<poem>
hulubalang
kacamata
kasatmata
kilometer
manasuka
matahari
olahraga
padahal
peribahasa
perilaku
puspawarna{{gap|2.3em}}
</poem>
|<poem>
radioaktif
saptamarga
saputangan
saripati
sediakala
segitiga
sukacita
sukarela
syahbandar
wiraswata
</poem>
|}
|}
===E. Pemenggalan Kata===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut.
{|
|-{{ts|vtp}}
|width="15px"|a.
|Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.
Misalnya:
:b''u-a''h
:m''a-i''n
:n''i-a''t
:s''a-a''t
|-{{ts|vtp}}
|b.
|Huruf diftong ''ai'', ''au'', ''ei'', dan ''oi'' tidak dipenggal.
Misalnya:
:pan-d''ai''
:''au''-la
:s''au''-da-ra
:sur-v''ei''
:am-b''oi''
|-{{ts|vtp}}
|c.
|Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan (termasuk gabungan huruf
konsonan) di antara dua huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konsonan itu.
Misalnya:
:b''a-p''ak
:l''a-w''an
:d''e-n''gan
:k''e-n''yang
:m''u-ta-kh''ir
:m''u-sya-wa-r''ah
|-{{ts|vtp}}
|d.
|Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu.
Misalnya:
:A''p-r''il
:ca''p-l''ok
:ma''kh-l''uk
:ma''n-d''i
:san''g-g''up
:so''m-b''ong
:swa''s-t''a
|-{{ts|vtp}}
|e.
|Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih yang masing-masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.
Misalnya:
:u''l-t''ra
:i''n-f''ra
:be''n-''trok
:i''n-s''tru-men
|}
|}<noinclude></noinclude>
8yufh8s5fxqvxpdjizpfayazihymgf4
Halaman:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf/16
104
33688
99884
2022-08-05T15:52:45Z
NaufalF
14324
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-16-}}</noinclude>{|
|width="25px"|
|
{|
|width="15px"|
|Catatan:
:Gabungan huruf konsonan yang melambangkan satu bunyi tidak dipenggal.
:Misalnya:
::ba''ng''-krut
::ba''ng''-sa
::ba-''ny''ak
::i''kh''-las
::ko''ng''-res
::ma''kh''-luk
::ma''sy''-hur
::sa''ng''-gup
|}
|-{{ts|vtp}}
|2.
|Pemenggalan kata turunan sedapat-dapatnya dilakukan di antara bentuk dasar dan unsur pembentuknya.
Misalnya:
:{|
|-{{ts|vtp}}
|<poem>
''ber''-jalan
''mem''-bantu{{gap|4em}}
''di''-ambil
''ter''-bawa
''per''-buat
makan-''an''
letak-''kan''
pergi-''lah''
apa-''kah''
</poem>
|<poem>
''mem-per''tanggungjawab''kan''
''memper''-tanggungjawab''kan''
''memper''tanggung-jawab''kan''
''memper''tanggungjawab-''kan''
''me''-rasa''kan''
''me''rasa-''kan''
''per''-buat''an''
''per''buat-''an''
''ke''-kuat''an''
''ke''kuat-''an''
</poem>
|}
Catatan:
:{|
|-{{ts|vtp}}
|(1)
|Pemenggalan kata berimbuhan yang bentuk dasarnya mengalami perubahan dilakukan seperti pada kata dasar.
Misalnya:
:''me-nu''-tup
:''me-ma''-kai
:''me-nya''-pu
:''me-nge''-cat
:''pe-mi''-kir
:''pe-no''-long
:''pe-nga''-rang
:''pe-nge''-tik
:''pe-nye''-but
|-{{ts|vtp}}
|(2)
|Pemenggalan kata bersisipan dilakukan seperti pada kata dasar.
Misalnya:
:ge-lem-bung
:ge-mu-ruh
:ge-ri-gi
:si-nam-bung
:te-lun-juk
|-{{ts|vtp}}
|(3)
|Pemenggalan kata yang menyebabkan munculnya satu huruf di awal atau akhir baris tidak dilakukan.
Misalnya:
:Beberapa pendapat mengenai masalah ''i''tu<br>telah disampaikan ….
:Walaupun cuma-cuma, mereka tidak ma''u''<br>mengambil makanan itu.
|}
|-{{ts|vtp}}
|3.
|Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan di antara unsur-unsur itu. Tiap unsur gabungan itu dipenggal seperti pada kata dasar.
|}<noinclude></noinclude>
s7kquwfduvss0iq9lreq00knukqr1p7
Halaman:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf/17
104
33689
99886
2022-08-05T21:31:44Z
NaufalF
14324
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-17-}}</noinclude><noinclude>:</noinclude>{|
|width="25px"|
|Misalnya:
{|
|<poem>
biografi
biodata
fotografi
fotokopi
introspeksi
introjeksi
kilogram
kilometer
pascapanen
pascasarjana{{gap|2.3em}}
</poem>
|<poem>
bio-grafi
bio-data
foto-grafi
foto-kopi
intro-speksi
intro-jeksi
kilo-gram
kilo-meter
pasca-panen
pasca-sarjana{{gap|2.3em}}
</poem>
|<poem>
bi-o-gra-fi
bi-o-da-ta
fo-to-gra-fi
fo-to-ko-pi
in-tro-spek-si
in-tro-jek-si
ki-lo-gram
ki-lo-me-ter
pas-ca-pa-nen
pas-ca-sar-ja-na
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|4.
|Nama orang yang terdiri atas dua unsur atau lebih pada akhir baris dipenggal di antara unsur-unsurnya.
Misalnya:
:Lagu "Indonesia Raya" digubah oleh Wage Rudolf<br>Supratman.
:Buku ''Layar Terkembang'' dikarang oleh Sutan Takdir<br>Alisjahbana.
|-{{ts|vtp}}
|5.
|Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri atas dua huruf atau lebih tidak dipenggal.
Misalnya:
:Ia bekerja di DLLAJR.
:Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar R.Ng. Rangga Warsita.
Catatan:
:Penulisan berikut dihindari.
::Ia bekerja di DLL-<br>AJR.
::Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar R.<br>Ng. Rangga Warsita.
|}</dd>
=== F. Kata Depan ===
:Kata depan, seperti ''di'', ''ke'', dan ''dari'', ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
:Misalnya:
::''Di'' mana dia sekarang?
::Kain itu disimpan ''di'' dalam lemari.
::Dia ikut terjun ''ke'' tengah kancah perjuangan.
::Mari kita berangkat ''ke'' kantor.
::Saya pergi ''ke'' sana mencarinya.
::Ia berasal ''dari'' Pulau Penyengat.
::Cincin itu terbuat ''dari'' emas.
=== G. Partikel ===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Partikel ''-lah'', ''-kah'', dan ''-tah'' ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
:Baca''lah'' buku itu baik-baik!
:Apa''kah'' yang tersirat dalam surat itu?
:Siapa''kah'' gerangan dia?
:Apa''tah'' gunanya bersedih hati?
|-{{ts|vtp}}
|2.
|Partikel ''pun'' ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
:Apa ''pun'' permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana.
:Jika kita hendak pulang tengah malam ''pun'', kendaraan masih tersedia.
:Jangankan dua kali, satu kali ''pun'' engkau belum pernah berkunjung ke rumahku.
|}<noinclude></noinclude>
fbma8njeohknv68no6e6bx2zv4tcdqn
99887
99886
2022-08-05T21:32:23Z
NaufalF
14324
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-17-}}</noinclude>:{|
|width="25px"|
|Misalnya:
{|
|<poem>
biografi
biodata
fotografi
fotokopi
introspeksi
introjeksi
kilogram
kilometer
pascapanen
pascasarjana{{gap|2.3em}}
</poem>
|<poem>
bio-grafi
bio-data
foto-grafi
foto-kopi
intro-speksi
intro-jeksi
kilo-gram
kilo-meter
pasca-panen
pasca-sarjana{{gap|2.3em}}
</poem>
|<poem>
bi-o-gra-fi
bi-o-da-ta
fo-to-gra-fi
fo-to-ko-pi
in-tro-spek-si
in-tro-jek-si
ki-lo-gram
ki-lo-me-ter
pas-ca-pa-nen
pas-ca-sar-ja-na
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|4.
|Nama orang yang terdiri atas dua unsur atau lebih pada akhir baris dipenggal di antara unsur-unsurnya.
Misalnya:
:Lagu "Indonesia Raya" digubah oleh Wage Rudolf<br>Supratman.
:Buku ''Layar Terkembang'' dikarang oleh Sutan Takdir<br>Alisjahbana.
|-{{ts|vtp}}
|5.
|Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri atas dua huruf atau lebih tidak dipenggal.
Misalnya:
:Ia bekerja di DLLAJR.
:Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar R.Ng. Rangga Warsita.
Catatan:
:Penulisan berikut dihindari.
::Ia bekerja di DLL-<br>AJR.
::Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar R.<br>Ng. Rangga Warsita.
|}</dd>
=== F. Kata Depan ===
:Kata depan, seperti ''di'', ''ke'', dan ''dari'', ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
:Misalnya:
::''Di'' mana dia sekarang?
::Kain itu disimpan ''di'' dalam lemari.
::Dia ikut terjun ''ke'' tengah kancah perjuangan.
::Mari kita berangkat ''ke'' kantor.
::Saya pergi ''ke'' sana mencarinya.
::Ia berasal ''dari'' Pulau Penyengat.
::Cincin itu terbuat ''dari'' emas.
=== G. Partikel ===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Partikel ''-lah'', ''-kah'', dan ''-tah'' ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
:Baca''lah'' buku itu baik-baik!
:Apa''kah'' yang tersirat dalam surat itu?
:Siapa''kah'' gerangan dia?
:Apa''tah'' gunanya bersedih hati?
|-{{ts|vtp}}
|2.
|Partikel ''pun'' ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
:Apa ''pun'' permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana.
:Jika kita hendak pulang tengah malam ''pun'', kendaraan masih tersedia.
:Jangankan dua kali, satu kali ''pun'' engkau belum pernah berkunjung ke rumahku.
|}<noinclude></noinclude>
curh63otlsanwnffuslt3p58axaxp6s
Halaman:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf/18
104
33690
99888
2022-08-05T21:43:53Z
NaufalF
14324
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-18-}}</noinclude>:{|
|width="25px"|
|Catatan:
:Partikel ''pun'' yang merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai.
:Misalnya:
::Meski''pun'' sibuk, dia dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
::Dia tetap bersemangat walau''pun'' lelah.
::Ada''pun'' penyebab kemacetan itu belum diketahui.
::Bagaimana''pun'' pekerjaan itu harus selesai minggu depan.
|-{{ts|vtp}}
|3.
|Partikel per yang berarti 'demi', 'tiap', atau 'mulai' ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya:
:Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu ''per'' satu.
:Harga kain itu Rp50.000,00 ''per'' meter.
:Karyawan itu mendapat kenaikan gaji ''per'' 1 Januari.
|}</dd>
=== H. Singkatan dan Akronim ===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur singkatan itu.
Misalnya:
:{|
|<poem>
''A.H.'' Nasution
''H.'' Hamid
Suman ''Hs.''
''W.R.'' Supratman{{gap|2.3em}}
''M.B.A.''
''M.Hum.''
''M.Si.''
''S.E.''
''S.Sos.''
''S.Kom.''
''S.K.M.''
''Sdr.''
''Kol.'' Darmawati
</poem>
|<poem>
Abdul Haris Nasution
Haji Hamid
Suman Hasibuan
Wage Rudolf Supratman
''master of business administration''
magister humaniora
magister sains
sarjana ekonomi
sarjana sosial
sarjana komunikasi
sarjana kesehatan masyarakat
saudara
Kolonel Darmawati
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|2.
|
{|
|-{{ts|vtp}}
|witdh="15px"|a.
|Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
NKRI
UI
PBB
WHO
PGRI
KUHP{{gap|3em}}
</poem>
|<poem>
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Universitas Indonesia
Perserikatan Bangsa-Bangsa
World Health Organization
Persatuan Guru Republik Indonesia
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|b.
|Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama diri ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
PT
MAN{{gap|3em}}
SD
KTP
SIM
NIP
</poem>
|<poem>
perseroan terbatas
madrasah aliah negeri
sekolah dasar
kartu tanda penduduk
surat izin mengemudi
nomor induk pegawai
</poem>
|}
|}<noinclude></noinclude>
lklx9ud66no69ws9nxa18rj2cr9b3ea
99890
99888
2022-08-06T00:02:52Z
NaufalF
14324
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-18-}}</noinclude>:{|
|width="25px"|
|Catatan:
:Partikel ''pun'' yang merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai.
:Misalnya:
::Meski''pun'' sibuk, dia dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
::Dia tetap bersemangat walau''pun'' lelah.
::Ada''pun'' penyebab kemacetan itu belum diketahui.
::Bagaimana''pun'' pekerjaan itu harus selesai minggu depan.
|-{{ts|vtp}}
|3.
|Partikel per yang berarti 'demi', 'tiap', atau 'mulai' ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya:
:Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu ''per'' satu.
:Harga kain itu Rp50.000,00 ''per'' meter.
:Karyawan itu mendapat kenaikan gaji ''per'' 1 Januari.
|}</dd>
=== H. Singkatan dan Akronim ===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur singkatan itu.
Misalnya:
:{|
|<poem>
''A.H.'' Nasution
''H.'' Hamid
Suman ''Hs.''
''W.R.'' Supratman{{gap|2.3em}}
''M.B.A.''
''M.Hum.''
''M.Si.''
''S.E.''
''S.Sos.''
''S.Kom.''
''S.K.M.''
''Sdr.''
''Kol.'' Darmawati
</poem>
|<poem>
Abdul Haris Nasution
Haji Hamid
Suman Hasibuan
Wage Rudolf Supratman
''master of business administration''
magister humaniora
magister sains
sarjana ekonomi
sarjana sosial
sarjana komunikasi
sarjana kesehatan masyarakat
saudara
Kolonel Darmawati
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|2.
|
{|
|-{{ts|vtp}}
|witdh="15px"|a.
|Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
NKRI
UI
PBB
WHO
PGRI
KUHP{{gap|3em}}
</poem>
|<poem>
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Universitas Indonesia
Perserikatan Bangsa-Bangsa
World Health Organization
Persatuan Guru Republik Indonesia
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|b.
|Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama diri ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
PT
MAN{{gap|3em}}
SD
KTP
SIM
NIP
</poem>
|<poem>
perseroan terbatas
madrasah aliah negeri
sekolah dasar
kartu tanda penduduk
surat izin mengemudi
nomor induk pegawai
</poem>
|}
|}
|}<noinclude></noinclude>
qv7ykoarec1b4kovjsh75w06siqy4p8
99892
99890
2022-08-06T00:04:23Z
NaufalF
14324
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-18-}}</noinclude>:{|
|width="25px"|
|Catatan:
:Partikel ''pun'' yang merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai.
:Misalnya:
::Meski''pun'' sibuk, dia dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
::Dia tetap bersemangat walau''pun'' lelah.
::Ada''pun'' penyebab kemacetan itu belum diketahui.
::Bagaimana''pun'' pekerjaan itu harus selesai minggu depan.
|-{{ts|vtp}}
|3.
|Partikel per yang berarti 'demi', 'tiap', atau 'mulai' ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya:
:Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu ''per'' satu.
:Harga kain itu Rp50.000,00 ''per'' meter.
:Karyawan itu mendapat kenaikan gaji ''per'' 1 Januari.
|}</dd>
=== H. Singkatan dan Akronim ===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur singkatan itu.
Misalnya:
:{|
|<poem>
''A.H.'' Nasution
''H.'' Hamid
Suman ''Hs.''
''W.R.'' Supratman{{gap|2.3em}}
''M.B.A.''
''M.Hum.''
''M.Si.''
''S.E.''
''S.Sos.''
''S.Kom.''
''S.K.M.''
''Sdr.''
''Kol.'' Darmawati
</poem>
|<poem>
Abdul Haris Nasution
Haji Hamid
Suman Hasibuan
Wage Rudolf Supratman
''master of business administration''
magister humaniora
magister sains
sarjana ekonomi
sarjana sosial
sarjana komunikasi
sarjana kesehatan masyarakat
saudara
Kolonel Darmawati
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|2.
|
{|
|-{{ts|vtp}}
|width="15px"|a.
|Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
NKRI
UI
PBB
WHO
PGRI
KUHP{{gap|3em}}
</poem>
|<poem>
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Universitas Indonesia
Perserikatan Bangsa-Bangsa
World Health Organization
Persatuan Guru Republik Indonesia
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|b.
|Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama diri ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
PT
MAN{{gap|3em}}
SD
KTP
SIM
NIP
</poem>
|<poem>
perseroan terbatas
madrasah aliah negeri
sekolah dasar
kartu tanda penduduk
surat izin mengemudi
nomor induk pegawai
</poem>
|}
|}
|}<noinclude></noinclude>
pevhknbc12nd4ftuwz8ccglbbeoeue9
Halaman:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf/19
104
33691
99889
2022-08-06T00:01:19Z
NaufalF
14324
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-193-}}</noinclude>{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|3.
|Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
hlm.
dll.
dsb.{{gap|5em}}
dst.
sda.
ybs.
yth.
ttd.
dkk.
</poem>
|<poem>
halaman
dan lain-lain
dan sebagainya
dan seterusnya
sama dengan di atas
yang bersangkutan
yang terhormat
tertanda
dan kawan-kawan
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|4.
|Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam surat-menyurat masing-masing diikuti oleh tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
a.n.
d.a.
u.b.{{gap|5em}}
u.p.
s.d.
</poem>
|<poem>
atas nama
dengan alamat
untuk beliau
untuk perhatian
sampai dengan
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|5.
|Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
Cu
cm
kVA{{gap|5em}}
l
kg
Rp
</poem>
|<poem>
kuprum
sentimeter
kilovolt-ampere
liter
kilogram
rupiah
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|6.
|Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
BIG
BIN
LIPI
LAN
PASI{{gap|4.7em}}
</poem>
|<poem>
''B''adan ''I''nformasi ''G''eospasial
''B''adan ''I''ntelijen ''N''egara
''L''embaga ''I''lmu ''P''engetahuan ''I''ndonesia
''L''embaga ''A''dministrasi ''N''egara
''P''ersatuan ''A''tletik ''S''eluruh ''I''ndonesia
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|7.
|Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
:{|
|<poem>
Bulog
Bappenas
Kowani
Kalteng
Mabbim
Suramadu{{gap|2.3em}}
</poem>
|<poem>
''B''adan ''U''rusan ''Log''istik
''B''adan ''P''erencanaan ''Pe''mbangunan ''Nas''ional
''Ko''ngres Wanita Indonesia
''Kal''imantan Tengah
''Ma''jelis ''B''ahasa ''B''runei Darussalam-''I''ndonesia-''M''alaysia
''Sura''baya ''Madu''ra
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|8.
|Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.
Misalnya:
:{|
|<poem>
iptek
pemilu
puskesmas{{gap|2em}}
rapim
rudal
tilang
</poem>
|<poem>
''i''lmu ''p''engetahuan dan ''tek''nologi
''pemil''ihan ''u''mum
''pus''at ''kes''ehatan ''mas''yarakat
''ra''pat ''pim''pinan
pelu''ru'' ken''dal''i
buk''ti'' pe''lang''garan
</poem>
|}<noinclude></noinclude>
6lyuj1tl822cclf8f7m8jqk8t7qzfq7
99891
99889
2022-08-06T00:03:19Z
NaufalF
14324
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-193-}}</noinclude>:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|3.
|Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
hlm.
dll.
dsb.{{gap|5em}}
dst.
sda.
ybs.
yth.
ttd.
dkk.
</poem>
|<poem>
halaman
dan lain-lain
dan sebagainya
dan seterusnya
sama dengan di atas
yang bersangkutan
yang terhormat
tertanda
dan kawan-kawan
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|4.
|Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam surat-menyurat masing-masing diikuti oleh tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
a.n.
d.a.
u.b.{{gap|5em}}
u.p.
s.d.
</poem>
|<poem>
atas nama
dengan alamat
untuk beliau
untuk perhatian
sampai dengan
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|5.
|Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
Cu
cm
kVA{{gap|5em}}
l
kg
Rp
</poem>
|<poem>
kuprum
sentimeter
kilovolt-ampere
liter
kilogram
rupiah
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|6.
|Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
BIG
BIN
LIPI
LAN
PASI{{gap|4.7em}}
</poem>
|<poem>
''B''adan ''I''nformasi ''G''eospasial
''B''adan ''I''ntelijen ''N''egara
''L''embaga ''I''lmu ''P''engetahuan ''I''ndonesia
''L''embaga ''A''dministrasi ''N''egara
''P''ersatuan ''A''tletik ''S''eluruh ''I''ndonesia
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|7.
|Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
:{|
|<poem>
Bulog
Bappenas
Kowani
Kalteng
Mabbim
Suramadu{{gap|2.3em}}
</poem>
|<poem>
''B''adan ''U''rusan ''Log''istik
''B''adan ''P''erencanaan ''Pe''mbangunan ''Nas''ional
''Ko''ngres Wanita Indonesia
''Kal''imantan Tengah
''Ma''jelis ''B''ahasa ''B''runei Darussalam-''I''ndonesia-''M''alaysia
''Sura''baya ''Madu''ra
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|8.
|Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.
Misalnya:
:{|
|<poem>
iptek
pemilu
puskesmas{{gap|2em}}
rapim
rudal
tilang
</poem>
|<poem>
''i''lmu ''p''engetahuan dan ''tek''nologi
''pemil''ihan ''u''mum
''pus''at ''kes''ehatan ''mas''yarakat
''ra''pat ''pim''pinan
pelu''ru'' ken''dal''i
buk''ti'' pe''lang''garan
</poem>
|}<noinclude></noinclude>
s66klwz6nj7jr1lm2lr8z1r1n7zcal5
99895
99891
2022-08-06T00:17:45Z
NaufalF
14324
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-193-}}</noinclude>:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|3.
|Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
hlm.
dll.
dsb.{{gap|5em}}
dst.
sda.
ybs.
yth.
ttd.
dkk.
</poem>
|<poem>
halaman
dan lain-lain
dan sebagainya
dan seterusnya
sama dengan di atas
yang bersangkutan
yang terhormat
tertanda
dan kawan-kawan
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|4.
|Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam surat-menyurat masing-masing diikuti oleh tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
a.n.
d.a.
u.b.{{gap|5em}}
u.p.
s.d.
</poem>
|<poem>
atas nama
dengan alamat
untuk beliau
untuk perhatian
sampai dengan
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|5.
|Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
Cu
cm
kVA{{gap|5em}}
l
kg
Rp
</poem>
|<poem>
kuprum
sentimeter
kilovolt-ampere
liter
kilogram
rupiah
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|6.
|Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:
:{|
|<poem>
BIG
BIN
LIPI
LAN
PASI{{gap|4.7em}}
</poem>
|<poem>
''B''adan ''I''nformasi ''G''eospasial
''B''adan ''I''ntelijen ''N''egara
''L''embaga ''I''lmu ''P''engetahuan ''I''ndonesia
''L''embaga ''A''dministrasi ''N''egara
''P''ersatuan ''A''tletik ''S''eluruh ''I''ndonesia
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|7.
|Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
:{|
|<poem>
Bulog
Bappenas
Kowani
Kalteng
Mabbim
Suramadu{{gap|2.3em}}
</poem>
|<poem>
''B''adan ''U''rusan ''Log''istik
''B''adan ''P''erencanaan ''Pe''mbangunan ''Nas''ional
''Ko''ngres Wanita Indonesia
''Kal''imantan Tengah
''Ma''jelis ''B''ahasa ''B''runei Darussalam-''I''ndonesia-''M''alaysia
''Sura''baya ''Madu''ra
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|8.
|Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.
Misalnya:
:{|
|<poem>
iptek
pemilu
puskesmas{{gap|2em}}
rapim
rudal
tilang
</poem>
|<poem>
''i''lmu ''p''engetahuan dan ''tek''nologi
''pemil''ihan ''u''mum
''pus''at ''kes''ehatan ''mas''yarakat
''ra''pat ''pim''pinan
pelu''ru'' ken''dal''i
buk''ti'' pe''lang''garan
</poem>
|}
|}<noinclude></noinclude>
8lus8sd2botel6qzvjr7xiybyal58m6
Templat:Overline
10
33692
99893
2022-08-06T00:09:06Z
NaufalF
14324
←Membuat halaman berisi '<onlyinclude><span style="text-decoration: overline;">{{{1}}}</span></onlyinclude> {{documentation}}'
wikitext
text/x-wiki
<onlyinclude><span style="text-decoration: overline;">{{{1}}}</span></onlyinclude>
{{documentation}}
l6yb6w6pojw8mt0srb1tamnj3l6ctn3
Halaman:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf/20
104
33693
99894
2022-08-06T00:16:29Z
NaufalF
14324
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-20-}}</noinclude>
=== I. Angka dan Bilangan ===
:Angka Arab atau angka Romawi lazim dipakai sebagai lambang bilangan atau nomor.
::{|
|-{{ts|vtp}}
|Angka Arab
|:
|0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
|-{{ts|vtp}}
|Angka Romawi
|:
|I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C (100), D (500), M (1.000), {{overline|V}} (5.000), {{overline|M}} (1.000.000)
|}
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika dipakai secara berurutan seperti dalam perincian.
Misalnya:
:Mereka menonton drama itu sampai ''tiga'' kali.
:Koleksi perpustakaan itu lebih dari ''satu juta'' buku.
:Di antara ''72'' anggota yang hadir, ''52'' orang setuju, ''15'' orang tidak setuju, dan ''5'' orang abstain.
:Kendaraan yang dipesan untuk angkutan umum terdiri atas ''50'' bus, ''100'' minibus, dan ''250'' sedan.
|-{{ts|vtp}}
|2.
|
{|
|-{{ts|vtp}}
|width="15px"|a.
|Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.
Misalnya:
:''Lima puluh'' siswa teladan mendapat beasiswa dari pemerintah daerah.
:''Tiga'' pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.
Catatan:
:Penulisan berikut dihindari.
::''50'' siswa teladan mendapat beasiswa dari pemerintah daerah.
::''3'' pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.
|-{{ts|vtp}}
|b.
|Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, susunan kalimatnya diubah.
Misalnya:
:Panitia mengundang ''250'' orang peserta.
:Di lemari itu tersimpan ''25'' naskah kuno.
Catatan:
:Penulisan berikut dihindari.
::''250'' orang peserta diundang panitia.
::''25'' naskah kuno tersimpan di lemari itu.
|}
|-{{ts|vtp}}
|3.
|Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian dengan huruf supaya lebih mudah dibaca.
Misalnya:
:Dia mendapatkan bantuan ''250 juta'' rupiah untuk mengembangkan usahanya.
:Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman ''550 miliar'' rupiah.
:Proyek pemberdayaan ekonomi rakyat itu memerlukan biaya Rp10 ''triliun''.
|-{{ts|vtp}}
|4.
|Angka dipakai untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, isi, dan waktu serta (b) nilai uang.
Misalnya:
:0,5 sentimeter
:5 kilogram
:4 hektare
:10 liter
:2 tahun 6 bulan 5 hari
:1 jam 20 menit
<br>
:Rp5.000,00
:US$3,50
:£5,10
:¥100
|}<noinclude></noinclude>
bqkwp63kl7vfz487h3urzeth3ve8eyr
Halaman:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf/21
104
33694
99896
2022-08-06T00:30:35Z
NaufalF
14324
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-21-}}</noinclude>{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|5.
|Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar.
Misalnya:
:Jalan Tanah Abang I No. 15 atau<br>Jalan Tanah Abang I/15
:Jalan Wijaya No. 14
:Hotel Mahameru, Kamar 169
:Gedung Samudra, Lantai II, Ruang 201
|-{{ts|vtp}}
|6.
|Angka dipakai untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.
Misalnya:
:Bab X, Pasal 5, halaman 252
:Surah Yasin: 9
:Markus 16: 15–16
|-{{ts|vtp}}
|7.
|Penulisan bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut.
{|
|-{{ts|vtp}}
|width="15px"|a.
|Bilangan Utuh
Misalnya:
:{|
|<poem>
dua belas
tiga puluh{{gap|8.3em}}
lima ribu
</poem>
|<poem>
(12)
(30)
(5.000)
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|b.
|Bilangan Pecahan
Misalnya:
:{|
|<poem>
setengah atau seperdua{{gap|2.3em}}
seperenam belas
tiga perempat
dua persepuluh
tiga dua-pertiga
satu persen
satu permil
</poem>
|<poem>
(<sup>1</sup>/<sub>2</sub>)
(<sup>1</sup>/<sub>16</sub>)
(<sup>3</sup>/<sub>4</sub>)
(<sup>2</sup>/<sub>10</sub>)
(3 <sup>2</sup>/<sub>3</sub>)
(1%)
(1‰)
</poem>
|}
|}<noinclude></noinclude>
r0uq8qll7s03yf9d65sa7w673ttha24
99900
99896
2022-08-06T03:36:05Z
NaufalF
14324
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-21-}}</noinclude>{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|5.
|Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar.
Misalnya:
:Jalan Tanah Abang I No. 15 atau<br>Jalan Tanah Abang I/15
:Jalan Wijaya No. 14
:Hotel Mahameru, Kamar 169
:Gedung Samudra, Lantai II, Ruang 201
|-{{ts|vtp}}
|6.
|Angka dipakai untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.
Misalnya:
:Bab X, Pasal 5, halaman 252
:Surah Yasin: 9
:Markus 16: 15–16
|-{{ts|vtp}}
|7.
|Penulisan bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut.
{|
|-{{ts|vtp}}
|width="15px"|a.
|Bilangan Utuh
Misalnya:
:{|
|<poem>
dua belas
tiga puluh{{gap|8.3em}}
lima ribu
</poem>
|<poem>
(12)
(30)
(5.000)
</poem>
|}
|-{{ts|vtp}}
|b.
|Bilangan Pecahan
Misalnya:
:{|
|<poem>
setengah atau seperdua{{gap|2.3em}}
seperenam belas
tiga perempat
dua persepuluh
tiga dua-pertiga
satu persen
satu permil
</poem>
|<poem>
(<sup>1</sup>/<sub>2</sub>)
(<sup>1</sup>/<sub>16</sub>)
(<sup>3</sup>/<sub>4</sub>)
(<sup>2</sup>/<sub>10</sub>)
(3 <sup>2</sup>/<sub>3</sub>)
(1%)
(1‰)
</poem>
|}
|}
|}<noinclude></noinclude>
cw489tkuq4x6ummr312uu0k7eb6eq2f
Pembicaraan Pengguna:Niomi13
3
33695
99899
2022-08-06T02:39:02Z
QueerEcofeminist
12190
QueerEcofeminist memindahkan halaman [[Pembicaraan Pengguna:Niomi13]] ke [[Pembicaraan Pengguna:Natsukusha]]: Secara otomatis memindahkan halaman ketika mengganti nama pengguna "[[Special:CentralAuth/Niomi13|Niomi13]]" menjadi "[[Special:CentralAuth/Natsukusha|Natsukusha]]"
wikitext
text/x-wiki
#ALIH [[Pembicaraan Pengguna:Natsukusha]]
828gkjwyglugwbihwaa3cmhela1z89f
Templat:Sub
10
33696
99901
2022-08-06T03:36:36Z
NaufalF
14324
←Membuat halaman berisi '<sub style="font-size:66%; vertical-align:-0.15em; line-height:0px;">{{{1}}}</sub><noinclude> {{documentation}} </noinclude>'
wikitext
text/x-wiki
<sub style="font-size:66%; vertical-align:-0.15em; line-height:0px;">{{{1}}}</sub><noinclude>
{{documentation}}
</noinclude>
j3h2imbq3va6go9acf3zhcshzw4u6dk
Halaman:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf/22
104
33697
99902
2022-08-06T03:52:52Z
NaufalF
14324
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-22-}}</noinclude>{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|8.
|Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut.
Misalnya:
:abad ''XX''
:abad ''ke-20''
:abad ''kedua puluh''
:Perang Dunia ''II''
:Perang Dunia ''Ke-2''
:Perang Dunia ''Kedua''
|-{{ts|vtp}}
|9.
|Penulisan angka yang mendapat akhiran ''-an'' dilakukan dengan cara berikut.
Misalnya:
:{|
|lima lembar uang ''1.000-an''{{gap|1.3em}}
|(lima lembar uang seribuan)
|-
|tahun ''1950-an''
|(tahun seribu sembilan ratus lima puluhan)
|-
|uang ''5.000-an''
|(uang lima ribuan)
|}
|-{{ts|vtp}}
|10.
|Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan dalam peraturan perundang-undangan, akta, dan kuitansi.
Misalnya:
:Setiap orang yang menyebarkan atau mengedarkan rupiah tiruan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama ''1 (''satu'') tahun dan pidana denda paling banyak ''Rp200.000.000,00'' (''dua ratus juta rupiah'').
:Telah diterima uang sebanyak ''Rp2.950.000,00'' (''dua juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah'') untuk pembayaran satu unit televisi.
|-{{ts|vtp}}
|11.
|Penulisan bilangan yang dilambangkan dengan angka dan diikuti huruf dilakukan seperti berikut.
Misalnya:
:Saya lampirkan tanda terima uang sebesar ''Rp900.500,50'' (''sembilan ratus ribu lima ratus rupiah lima puluh sen'').
:Bukti pembelian barang seharga ''Rp5.000.000,00'' (''lima juta rupiah'') ke atas harus dilampirkan pada laporan pertanggungjawaban.
|-{{ts|vtp}}
|12.
|Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf.
Misalnya:
:Kelapa''dua''
:Kotonan''ampek''
:Raja''ampat''
:Simpang''lima''
:''Tiga''raksa
|}</dd>
=== J. Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan –nya ===
:Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, sedangkan -ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
:Misalnya:
::Rumah itu telah ''ku''jual.
::Majalah ini boleh ''kau''baca.
::Buku''ku'', buku''mu'', dan buku''nya'' tersimpan di perpustakaan.
::Rumah''nya'' sedang diperbaiki.<noinclude></noinclude>
mn6sdr7rsw78pax3w1acv5tize442x7
99903
99902
2022-08-06T03:53:39Z
NaufalF
14324
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-22-}}</noinclude>:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|8.
|Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut.
Misalnya:
:abad ''XX''
:abad ''ke-20''
:abad ''kedua puluh''
:Perang Dunia ''II''
:Perang Dunia ''Ke-2''
:Perang Dunia ''Kedua''
|-{{ts|vtp}}
|9.
|Penulisan angka yang mendapat akhiran ''-an'' dilakukan dengan cara berikut.
Misalnya:
:{|
|lima lembar uang ''1.000-an''{{gap|1.3em}}
|(lima lembar uang seribuan)
|-
|tahun ''1950-an''
|(tahun seribu sembilan ratus lima puluhan)
|-
|uang ''5.000-an''
|(uang lima ribuan)
|}
|-{{ts|vtp}}
|10.
|Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan dalam peraturan perundang-undangan, akta, dan kuitansi.
Misalnya:
:Setiap orang yang menyebarkan atau mengedarkan rupiah tiruan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama ''1 (''satu'') tahun dan pidana denda paling banyak ''Rp200.000.000,00'' (''dua ratus juta rupiah'').
:Telah diterima uang sebanyak ''Rp2.950.000,00'' (''dua juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah'') untuk pembayaran satu unit televisi.
|-{{ts|vtp}}
|11.
|Penulisan bilangan yang dilambangkan dengan angka dan diikuti huruf dilakukan seperti berikut.
Misalnya:
:Saya lampirkan tanda terima uang sebesar ''Rp900.500,50'' (''sembilan ratus ribu lima ratus rupiah lima puluh sen'').
:Bukti pembelian barang seharga ''Rp5.000.000,00'' (''lima juta rupiah'') ke atas harus dilampirkan pada laporan pertanggungjawaban.
|-{{ts|vtp}}
|12.
|Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf.
Misalnya:
:Kelapa''dua''
:Kotonan''ampek''
:Raja''ampat''
:Simpang''lima''
:''Tiga''raksa
|}
=== J. Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan –nya ===
:Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, sedangkan -ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
:Misalnya:
::Rumah itu telah ''ku''jual.
::Majalah ini boleh ''kau''baca.
::Buku''ku'', buku''mu'', dan buku''nya'' tersimpan di perpustakaan.
::Rumah''nya'' sedang diperbaiki.<noinclude></noinclude>
oo1rv1w7qfbdp729xp7pndu8kubogfw
99904
99903
2022-08-06T03:57:33Z
NaufalF
14324
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-22-}}</noinclude>:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|8.
|Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut.
Misalnya:
:abad ''XX''
:abad ''ke-20''
:abad ''kedua puluh''
:Perang Dunia ''II''
:Perang Dunia ''Ke-2''
:Perang Dunia ''Kedua''
|-{{ts|vtp}}
|9.
|Penulisan angka yang mendapat akhiran ''-an'' dilakukan dengan cara berikut.
Misalnya:
:{|
|lima lembar uang ''1.000-an''{{gap|1.3em}}
|(lima lembar uang seribuan)
|-
|tahun ''1950-an''
|(tahun seribu sembilan ratus lima puluhan)
|-
|uang ''5.000-an''
|(uang lima ribuan)
|}
|-{{ts|vtp}}
|10.
|Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan dalam peraturan perundang-undangan, akta, dan kuitansi.
Misalnya:
:Setiap orang yang menyebarkan atau mengedarkan rupiah tiruan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama ''1 (''satu'') tahun dan pidana denda paling banyak ''Rp200.000.000,00'' (''dua ratus juta rupiah'').
:Telah diterima uang sebanyak ''Rp2.950.000,00'' (''dua juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah'') untuk pembayaran satu unit televisi.
|-{{ts|vtp}}
|11.
|Penulisan bilangan yang dilambangkan dengan angka dan diikuti huruf dilakukan seperti berikut.
Misalnya:
:Saya lampirkan tanda terima uang sebesar ''Rp900.500,50'' (''sembilan ratus ribu lima ratus rupiah lima puluh sen'').
:Bukti pembelian barang seharga ''Rp5.000.000,00'' (''lima juta rupiah'') ke atas harus dilampirkan pada laporan pertanggungjawaban.
|-{{ts|vtp}}
|12.
|Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf.
Misalnya:
:Kelapa''dua''
:Kotonan''ampek''
:Raja''ampat''
:Simpang''lima''
:''Tiga''raksa
|}
=== J. Kata Ganti ''ku-'', ''kau-'', ''-ku'', ''-mu'', dan ''–nya'' ===
:Kata ganti ''ku-'' dan ''kau-'' ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, sedangkan ''-ku'', ''-mu'', dan ''-nya'' ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
:Misalnya:
::Rumah itu telah ''ku''jual.
::Majalah ini boleh ''kau''baca.
::Buku''ku'', buku''mu'', dan buku''nya'' tersimpan di perpustakaan.
::Rumah''nya'' sedang diperbaiki.<noinclude></noinclude>
lgr1xxy1krb0rnwe3x0t4fvq5ktunmi
Halaman:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf/23
104
33698
99905
2022-08-06T04:00:04Z
NaufalF
14324
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-23-}}</noinclude>
=== K. Kata Sandang ''si'' dan ''sang'' ===
:Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
:Misalnya:
::Surat itu dikembalikan kepada ''si'' pengirim.
::Toko itu memberikan hadiah kepada ''si'' pembeli.
::Ibu itu menghadiahi ''sang'' suami kemeja batik.
::''Sang'' adik mematuhi nasihat ''sang'' kakak.
::Harimau itu marah sekali kepada ''sang'' Kancil.
::Dalam cerita itu ''si'' Buta berhasil menolong kekasihnya.
:Catatan:
::Huruf awal ''sang'' ditulis dengan huruf kapital jika sang merupakan unsur nama Tuhan.
::Misalnya:
:::Kita harus berserah diri kepada ''Sang'' Pencipta.
:::Pura dibangun oleh umat Hindu untuk memuja ''Sang'' Hyang Widhi Wasa.<noinclude></noinclude>
60sz0e383pi67ka1k3iohffsqfaladt
Halaman:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf/24
104
33699
99906
2022-08-06T04:27:21Z
NaufalF
14324
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-24-}}</noinclude>
== <center>III. PEMAKAIAN TANDA BACA</center> ==
=== A. Tanda Titik (.) ===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan.
Misalnya:
:Mereka duduk di sana.
:Dia akan datang pada pertemuan itu.
|-{{ts|vtp}}
|2.
|Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
Misalnya:
{|
|-{{ts|vtp}}
|width="15px"|a.
|1. Kondisi Kebahasaan di Indonesia
:A. Bahasa Indonesia
::1. Kedudukan
::2. Fungsi
:B. Bahasa Daerah
::1. Kedudukan
::2. Fungsi
:C. Bahasa Asing
::1. Kedudukan
::2. Fungsi
|-{{ts|vtp}}
|b.
|1. Patokan Umum<br>1.1 Isi Karangan<br>1.2 Ilustrasi<br>1.2.1 Gambar Tangan<br>1.2.2 Tabel<br>1.2.3 Grafik<br>2. Patokan Khusus
::...
::...
|}
Catatan:
{|
|-{{ts|vtp}}
|(1)
|Tanda titik tidak dipakai pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung dalam suatu perincian.
Misalnya:
:Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
::''1)'' bahasa nasional yang berfungsi, antara lain,
:::''a)'' lambang kebanggaan nasional,
:::''b)'' identitas nasional, dan
:::''c)'' alat pemersatu bangsa;
::''2)'' bahasa negara ... .
|-{{ts|vtp}}
|(2)
|Tanda titik tidak dipakai pada akhir penomoran digital yang lebih dari satu angka (seperti pada Misalnya 2b).
|-{{ts|vtp}}
|(3)
|Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau angka terakhir dalam penomoran deret digital yang lebih dari satu angka dalam judul tabel, bagan, grafik, atau gambar.
Misalnya:
:Tabel ''1'' Kondisi Kebahasaan di Indonesia
:Tabel ''1.1'' Kondisi Bahasa Daerah di Indonesia
:Bagan ''2'' Struktur Organisasi
:Bagan ''2.1'' Bagian Umum
:Grafik ''4'' Sikap Masyarakat Perkotaan terhadap Bahasa Indonesia
:Grafik ''4.1'' Sikap Masyarakat Berdasarkan Usia
:Gambar ''1'' Gedung Cakrawala
:Gambar ''1.1'' Ruang Rapat
|}
|}<noinclude></noinclude>
bd9q0fupydfz3f7x9y6fmm8vtd4cgyk
99907
99906
2022-08-06T04:29:38Z
NaufalF
14324
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-24-}}</noinclude>
== <center>III. PEMAKAIAN TANDA BACA</center> ==
=== A. Tanda Titik (.) ===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan.
Misalnya:
:Mereka duduk di sana.
:Dia akan datang pada pertemuan itu.
|-{{ts|vtp}}
|2.
|Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
Misalnya:
{|
|-{{ts|vtp}}
|width="15px"|a.
|1. Kondisi Kebahasaan di Indonesia
:A. Bahasa Indonesia
::1. Kedudukan
::2. Fungsi
:B. Bahasa Daerah
::1. Kedudukan
::2. Fungsi
:C. Bahasa Asing
::1. Kedudukan
::2. Fungsi
|-{{ts|vtp}}
|b.
|1. Patokan Umum<br>1.1 Isi Karangan<br>1.2 Ilustrasi<br>1.2.1 Gambar Tangan<br>1.2.2 Tabel<br>1.2.3 Grafik<br>2. Patokan Khusus
::...
::...
|}
Catatan:
{|
|-{{ts|vtp}}
|(1)
|Tanda titik ''tidak'' dipakai pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung dalam suatu perincian.
Misalnya:
:Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
::''1)'' bahasa nasional yang berfungsi, antara lain,
:::''a)'' lambang kebanggaan nasional,
:::''b)'' identitas nasional, dan
:::''c)'' alat pemersatu bangsa;
::''2)'' bahasa negara ... .
|-{{ts|vtp}}
|(2)
|Tanda titik ''tidak'' dipakai pada akhir penomoran digital yang lebih dari satu angka (seperti pada Misalnya 2b).
|-{{ts|vtp}}
|(3)
|Tanda titik ''tidak'' dipakai di belakang angka atau angka terakhir dalam penomoran deret digital yang lebih dari satu angka dalam judul tabel, bagan, grafik, atau gambar.
Misalnya:
:Tabel ''1'' Kondisi Kebahasaan di Indonesia
:Tabel ''1.1'' Kondisi Bahasa Daerah di Indonesia
:Bagan ''2'' Struktur Organisasi
:Bagan ''2.1'' Bagian Umum
:Grafik ''4'' Sikap Masyarakat Perkotaan terhadap Bahasa Indonesia
:Grafik ''4.1'' Sikap Masyarakat Berdasarkan Usia
:Gambar ''1'' Gedung Cakrawala
:Gambar ''1.1'' Ruang Rapat
|}
|}<noinclude></noinclude>
6mhmfvz810rb585vy4j2glydri6q1t4
Halaman:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf/25
104
33700
99908
2022-08-06T04:46:34Z
NaufalF
14324
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-25-}}</noinclude>{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|3.
|Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Misalnya:
{|
|-{{ts|vtp}}
|pukul 01.35.20
|(pukul 1 lewat 35 menit 20 detik<br>atau pukul 1, 35 menit, 20 detik)
|-
|01.35.20 jam
|(1 jam, 35 menit, 20 detik)
|-
|00.20.30 jam
|(20 menit, 30 detik)
|-
|00.00.30 jam
|(30 detik)
|}
|-{{ts|vtp}}
|4.
|Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.
Misalnya:
{{hii|1.6|3.2}}
Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2008. ''Peta Bahasa di Negara Kesatuan Republik Indonesia''. Jakarta.
Moeliono, Anton M. 1989. Kembara Bahasa. Jakarta: Gramedia.
{{div end}}
|-{{ts|vtp}}
|5.
|Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang
menunjukkan jumlah.
Misalnya:
:Indonesia memiliki lebih dari ''13.000'' pulau.
:Penduduk kota itu lebih dari ''7.000.000'' orang.
:Anggaran lembaga itu mencapai ''Rp225.000.000.000,00''.
Catatan:
{|
|-{{ts|vtp}}
|width="15px"|(1)
|Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Misalnya:
:Dia lahir pada tahun ''1956'' di Bandung.
:Kata sila terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa halaman ''1305''.
:Nomor rekening panitia seminar adalah ''0015645678''.
|-{{ts|vtp}}
|(2)
|Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, ilustrasi, atau tabel.
Misalnya:
:Acara Kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
:Bentuk dan Kedaulatan ([[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945#Pasal 1|Bab I UUD 1945]])
:Gambar 3 Alat Ucap Manusia
:Tabel 5 Sikap Bahasa Generasi Muda Berdasarkan Pendidikan
|-{{ts|vtp}}
|(3)
|Tanda titik tidak dipakai di belakang (a) alamat penerima dan pengirim surat serta (b) tanggal surat.
Misalnya:
:Yth. Direktur Taman Ismail Marzuki<br>Jalan Cikini Raya No. 73<br>Menteng<br>Jakarta 10330
:Yth. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa<br>Jalan Daksinapati Barat IV<br>Rawamangun<br>Jakarta Timur
:Indrawati, M.Hum.<br>Jalan Cempaka II No. 9<br>Jakarta Timur
:21 April 2013
:Jakarta, 15 Mei 2013 (tanpa kop surat)
|}
|}<noinclude></noinclude>
ozer70txk1mzes5mpy3hqmi3zmfqijx
99913
99908
2022-08-06T07:14:53Z
NaufalF
14324
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-25-}}</noinclude>{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|3.
|Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Misalnya:
{|
|-{{ts|vtp}}
|pukul 01.35.20
|(pukul 1 lewat 35 menit 20 detik<br>atau pukul 1, 35 menit, 20 detik)
|-
|01.35.20 jam
|(1 jam, 35 menit, 20 detik)
|-
|00.20.30 jam
|(20 menit, 30 detik)
|-
|00.00.30 jam
|(30 detik)
|}
|-{{ts|vtp}}
|4.
|Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.
Misalnya:
{{hii|1.6|3.2}}
Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2008. ''Peta Bahasa di Negara Kesatuan Republik Indonesia''. Jakarta.
Moeliono, Anton M. 1989. Kembara Bahasa. Jakarta: Gramedia.
{{div end}}
|-{{ts|vtp}}
|5.
|Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang
menunjukkan jumlah.
Misalnya:
:Indonesia memiliki lebih dari ''13.000'' pulau.
:Penduduk kota itu lebih dari ''7.000.000'' orang.
:Anggaran lembaga itu mencapai ''Rp225.000.000.000,00''.
Catatan:
{|
|-{{ts|vtp}}
|width="15px"|(1)
|Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Misalnya:
:Dia lahir pada tahun ''1956'' di Bandung.
:Kata sila terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa halaman ''1305''.
:Nomor rekening panitia seminar adalah ''0015645678''.
|-{{ts|vtp}}
|(2)
|Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, ilustrasi, atau tabel.
Misalnya:
:Acara Kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
:Bentuk dan Kedaulatan ([[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945#Pasal 1|Bab I UUD 1945]])
:Gambar 3 Alat Ucap Manusia
:Tabel 5 Sikap Bahasa Generasi Muda Berdasarkan Pendidikan
|-{{ts|vtp}}
|(3)
|Tanda titik tidak dipakai di belakang (a) alamat penerima dan pengirim surat serta (b) tanggal surat.
Misalnya:
:Yth. Direktur Taman Ismail Marzuki<br>Jalan Cikini Raya No. 73<br>Menteng<br>Jakarta 10330
:Yth. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa<br>Jalan Daksinapati Barat IV<br>Rawamangun<br>Jakarta Timur
:Indrawati, M.Hum.<br>Jalan Cempaka II No. 9<br>Jakarta Timur
:21 April 2013
:Jakarta, 15 Mei 2013 (tanpa kop surat)
|}
|}</dd><noinclude></noinclude>
gf0q0vkdigua9aiyau40mhn7ru5ytya
Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/58
104
33701
99910
2022-08-06T05:51:24Z
IHLubis
14312
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="IHLubis" />{{rh||58}}</noinclude>
Akan tetapi nafsoe beroleh harta jang banjak
makin hebat dari sehari kesehari, sedang simpa-
nannja poen soedah ada, biarpoen beloem banjak.
Apabila nafsoe itoe makin koeat dan orang itoe
selaloe menoeroctnja, maka sifat-sifat jang moe-
lia jang terkandoeng dalam dadanja makin lemah.
Bila orang itie diperintah nafsoenja, tiadalah ada
tenaganja lagi. akan berboeat jang baik, karena
kekoeatan rohani soedah hilang.
Akan melaloei djalan jang salah t4 ditakoetinja
lagi, hatinja poen ta berdebar lagi mengoempoel-
kan barang jang kocrang halal. Pikirannja,'akal-
nja, tipoe dan moeslihat, semoeanja dipergoena-
kannja akan memocaskan nafsoenja.
Siapa jang berkehendak sesoeatoe apa, kalau
ia mentjaharinja dengan oesaha jang soenggoeh-
soenggoeh, tentoe barang jang Jdiinginanja itoe
diperolehnja.
Perkataan itoe soenggoeh; orang itoe menljadi
Seorang kaja.
Akan tetapi apalah faedahnja dia sebagai ma-
noesia? Tabiat jang baik soedah hilang. Hati me-
naroeh kasihan ta ada lagi. ,,Kesenangan doenia”
“ itoe soedah diketjapnja akan tetapi segala kepe-
lesiran itoe tiada menjenangkan pikirannja. Roe-
mahnja penoch dengan perkakas jang mahal dan
“perhiasan jang permai, akan aa ,,ketedochan<noinclude></noinclude>
b7a1dg0gkbtqlwu3i2qn7dswhnbmjtx
Halaman:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf/26
104
33702
99912
2022-08-06T07:14:18Z
NaufalF
14324
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-26-}}</noinclude>
=== B. Tanda Koma (,) ===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
Misalnya:
:Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing lagi.
:Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumber kepustakaan.
:Satu, dua, ... tiga!
|-{{ts|vtp}}
|2.
|Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti ''tetapi'', ''melainkan'', dan ''sedangkan'', dalam kalimat majemuk (setara).
Misalnya:
:Saya ingin membeli kamera'', tetapi'' uang saya belum cukup.
:Ini bukan milik saya'', melainkan'' milik ayah saya.
:Dia membaca cerita pendek'', sedangkan'' adiknya melukis panorama.
|-{{ts|vtp}}
|3.
|Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.
Misalnya:
:Kalau diundang, saya akan datang.
:Karena baik hati, dia mempunyai banyak teman.
:Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.
Catatan:
:Tanda koma ''tidak'' dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat.
:Misalnya:
::Saya akan datang kalau diundang.
::Dia mempunyai banyak teman karena baik hati.
::Kita harus banyak membaca buku agar memiliki wawasan yang luas.
|-{{ts|vtp}}
|4.
|Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti ''oleh karena itu'', ''jadi'', ''dengan demikian'', ''sehubungan dengan itu'', dan ''meskipun demikian''.
Misalnya:
:Mahasiswa itu rajin dan pandai. ''Oleh karena itu,'' dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.
:Anak itu memang rajin membaca sejak kecil. ''Jadi,'' wajar kalau dia menjadi bintang pelajar
:Orang tuanya kurang mampu. ''Meskipun demikian,'' anak-anaknya berhasil menjadi sarjana.
|-{{ts|vtp}}
|5.
|Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti ''o'', ''ya'', ''wah'', ''aduh'', atau ''hai'', dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti ''Bu'', ''Dik'', atau ''Nak''.
Misalnya:
:''O,'' begitu?
:''Wah,'' bukan main!
:Hati-hati'', ya,'' jalannya licin!
:''Nak,'' kapan selesai kuliahmu?
:Siapa namamu'', Dik''?
:Dia baik sekali'', Bu''.
|-{{ts|vtp}}
|6.
|Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Misalnya:
:Kata nenek saya, “Kita harus berbagi dalam hidup ini.”
:“Kita harus berbagi dalam hidup ini,” kata nenek saya, “karena manusia adalah makhluk sosial.”
Catatan:
:Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya.
|}<noinclude></noinclude>
gy5zdnmut7omiw477alk8xo5dq40x6k
99914
99912
2022-08-06T07:15:10Z
NaufalF
14324
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-26-}}</noinclude>=== B. Tanda Koma (,) ===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
Misalnya:
:Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing lagi.
:Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumber kepustakaan.
:Satu, dua, ... tiga!
|-{{ts|vtp}}
|2.
|Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti ''tetapi'', ''melainkan'', dan ''sedangkan'', dalam kalimat majemuk (setara).
Misalnya:
:Saya ingin membeli kamera'', tetapi'' uang saya belum cukup.
:Ini bukan milik saya'', melainkan'' milik ayah saya.
:Dia membaca cerita pendek'', sedangkan'' adiknya melukis panorama.
|-{{ts|vtp}}
|3.
|Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.
Misalnya:
:Kalau diundang, saya akan datang.
:Karena baik hati, dia mempunyai banyak teman.
:Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.
Catatan:
:Tanda koma ''tidak'' dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat.
:Misalnya:
::Saya akan datang kalau diundang.
::Dia mempunyai banyak teman karena baik hati.
::Kita harus banyak membaca buku agar memiliki wawasan yang luas.
|-{{ts|vtp}}
|4.
|Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti ''oleh karena itu'', ''jadi'', ''dengan demikian'', ''sehubungan dengan itu'', dan ''meskipun demikian''.
Misalnya:
:Mahasiswa itu rajin dan pandai. ''Oleh karena itu,'' dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.
:Anak itu memang rajin membaca sejak kecil. ''Jadi,'' wajar kalau dia menjadi bintang pelajar
:Orang tuanya kurang mampu. ''Meskipun demikian,'' anak-anaknya berhasil menjadi sarjana.
|-{{ts|vtp}}
|5.
|Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti ''o'', ''ya'', ''wah'', ''aduh'', atau ''hai'', dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti ''Bu'', ''Dik'', atau ''Nak''.
Misalnya:
:''O,'' begitu?
:''Wah,'' bukan main!
:Hati-hati'', ya,'' jalannya licin!
:''Nak,'' kapan selesai kuliahmu?
:Siapa namamu'', Dik''?
:Dia baik sekali'', Bu''.
|-{{ts|vtp}}
|6.
|Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Misalnya:
:Kata nenek saya, “Kita harus berbagi dalam hidup ini.”
:“Kita harus berbagi dalam hidup ini,” kata nenek saya, “karena manusia adalah makhluk sosial.”
Catatan:
:Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya.
|}<noinclude></noinclude>
6ylqfee979lwine3d7k6a6k09mizzyx
99915
99914
2022-08-06T07:15:30Z
NaufalF
14324
Membalikkan revisi 99914 oleh [[Special:Contributions/NaufalF|NaufalF]] ([[User talk:NaufalF|bicara]])
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-26-}}</noinclude>
=== B. Tanda Koma (,) ===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
Misalnya:
:Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing lagi.
:Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumber kepustakaan.
:Satu, dua, ... tiga!
|-{{ts|vtp}}
|2.
|Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti ''tetapi'', ''melainkan'', dan ''sedangkan'', dalam kalimat majemuk (setara).
Misalnya:
:Saya ingin membeli kamera'', tetapi'' uang saya belum cukup.
:Ini bukan milik saya'', melainkan'' milik ayah saya.
:Dia membaca cerita pendek'', sedangkan'' adiknya melukis panorama.
|-{{ts|vtp}}
|3.
|Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.
Misalnya:
:Kalau diundang, saya akan datang.
:Karena baik hati, dia mempunyai banyak teman.
:Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.
Catatan:
:Tanda koma ''tidak'' dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat.
:Misalnya:
::Saya akan datang kalau diundang.
::Dia mempunyai banyak teman karena baik hati.
::Kita harus banyak membaca buku agar memiliki wawasan yang luas.
|-{{ts|vtp}}
|4.
|Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti ''oleh karena itu'', ''jadi'', ''dengan demikian'', ''sehubungan dengan itu'', dan ''meskipun demikian''.
Misalnya:
:Mahasiswa itu rajin dan pandai. ''Oleh karena itu,'' dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.
:Anak itu memang rajin membaca sejak kecil. ''Jadi,'' wajar kalau dia menjadi bintang pelajar
:Orang tuanya kurang mampu. ''Meskipun demikian,'' anak-anaknya berhasil menjadi sarjana.
|-{{ts|vtp}}
|5.
|Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti ''o'', ''ya'', ''wah'', ''aduh'', atau ''hai'', dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti ''Bu'', ''Dik'', atau ''Nak''.
Misalnya:
:''O,'' begitu?
:''Wah,'' bukan main!
:Hati-hati'', ya,'' jalannya licin!
:''Nak,'' kapan selesai kuliahmu?
:Siapa namamu'', Dik''?
:Dia baik sekali'', Bu''.
|-{{ts|vtp}}
|6.
|Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Misalnya:
:Kata nenek saya, “Kita harus berbagi dalam hidup ini.”
:“Kita harus berbagi dalam hidup ini,” kata nenek saya, “karena manusia adalah makhluk sosial.”
Catatan:
:Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya.
|}<noinclude></noinclude>
gy5zdnmut7omiw477alk8xo5dq40x6k
Halaman:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf/27
104
33703
99916
2022-08-06T07:23:15Z
NaufalF
14324
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-27-}}</noinclude>{|
|width="25px"|
|
:Misalnya:
::“Di mana Saudara tinggal?” tanya Pak Lurah.
::“Masuk ke dalam kelas sekarang!” perintahnya.
::“Wow, indahnya pantai ini!” seru wisatawan itu.
|-{{ts|vtp}}
|7.
|Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Misalnya:
:Sdr. Abdullah, Jalan Kayumanis III/18, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Matraman, Jakarta 13130
:Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya 6, Jakarta
:Surabaya, 10 Mei 1960
:Tokyo, Jepang
|-{{ts|vtp}}
|8.
|Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam
daftar pustaka.
Misalnya:
{{hii|1.6|3.2}}
Gunawan, Ilham. 1984. ''Kamus Politik Internasional''. Jakarta: Restu Agung.
Halim, Amran (Ed.) 1976. ''Politik Bahasa Nasional''. Jilid 1. Jakarta: Pusat Bahasa.
Tulalessy, D. dkk. 2005. ''Pengembangan Potensi Wisata Bahari di Wilayah Indonesia Timur''. Ambon: Mutiara Beta.
{{div end}}
|-{{ts|vtp}}
|9.
|Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir.
Misalnya:
:Sutan Takdir Alisjahbana, ''Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia'', Jilid 2 (Jakarta: Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25.
:Hadikusuma Hilman, ''Ensiklopedi Hukum Adat dan Adat Budaya Indonesia'' (Bandung: Alumni, 1977), hlm. 12.
:W.J.S. Poerwadarminta, ''Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang'' (Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4.
|-{{ts|vtp}}
|10.
|Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Misalnya:
:B. Ratulangi, S.E.
:Ny. Khadijah, M.A.
:Bambang Irawan, M.Hum.
:Siti Aminah, S.H., M.H.
Catatan:
:Bandingkan ''Siti Khadijah, M.A.'' dengan ''Siti Khadijah M.A.'' (''Siti Khadijah Mas Agung'').
|-{{ts|vtp}}
|11.
|Tanda koma dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Misalnya:
:12,5 m
:27,3 kg
:Rp500,50
:Rp750,00
|-{{ts|vtp}}
|12.
|Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.
Misalnya:
:Di daerah kami'', Misalnya,'' masih banyak bahan tambang yang belum diolah.
:Semua siswa'', baik laki-laki maupun perempuan,'' harus mengikuti latihan paduan suara.
:Soekarno'', Presiden I RI,'' merupakan salah seorang pendiri Gerakan Nonblok.
|Pejabat yang bertanggung jawab'', sebagaimana dimaksud pada ayat (3),'' wajib menindaklanjuti laporan dalam waktu paling lama tujuh hari.
|}<noinclude></noinclude>
1bqewh8becw29tx5wkek4g8xa44bg86
99917
99916
2022-08-06T07:23:40Z
NaufalF
14324
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-27-}}</noinclude>{|
|width="25px"|
|
:Misalnya:
::“Di mana Saudara tinggal?” tanya Pak Lurah.
::“Masuk ke dalam kelas sekarang!” perintahnya.
::“Wow, indahnya pantai ini!” seru wisatawan itu.
|-{{ts|vtp}}
|7.
|Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Misalnya:
:Sdr. Abdullah, Jalan Kayumanis III/18, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Matraman, Jakarta 13130
:Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya 6, Jakarta
:Surabaya, 10 Mei 1960
:Tokyo, Jepang
|-{{ts|vtp}}
|8.
|Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam
daftar pustaka.
Misalnya:
{{hii|1.6|3.2}}
Gunawan, Ilham. 1984. ''Kamus Politik Internasional''. Jakarta: Restu Agung.
Halim, Amran (Ed.) 1976. ''Politik Bahasa Nasional''. Jilid 1. Jakarta: Pusat Bahasa.
Tulalessy, D. dkk. 2005. ''Pengembangan Potensi Wisata Bahari di Wilayah Indonesia Timur''. Ambon: Mutiara Beta.
{{div end}}
|-{{ts|vtp}}
|9.
|Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir.
Misalnya:
:Sutan Takdir Alisjahbana, ''Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia'', Jilid 2 (Jakarta: Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25.
:Hadikusuma Hilman, ''Ensiklopedi Hukum Adat dan Adat Budaya Indonesia'' (Bandung: Alumni, 1977), hlm. 12.
:W.J.S. Poerwadarminta, ''Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang'' (Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4.
|-{{ts|vtp}}
|10.
|Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Misalnya:
:B. Ratulangi, S.E.
:Ny. Khadijah, M.A.
:Bambang Irawan, M.Hum.
:Siti Aminah, S.H., M.H.
Catatan:
:Bandingkan ''Siti Khadijah, M.A.'' dengan ''Siti Khadijah M.A.'' (''Siti Khadijah Mas Agung'').
|-{{ts|vtp}}
|11.
|Tanda koma dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Misalnya:
:12,5 m
:27,3 kg
:Rp500,50
:Rp750,00
|-{{ts|vtp}}
|12.
|Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.
Misalnya:
:Di daerah kami'', Misalnya,'' masih banyak bahan tambang yang belum diolah.
:Semua siswa'', baik laki-laki maupun perempuan,'' harus mengikuti latihan paduan suara.
:Soekarno'', Presiden I RI,'' merupakan salah seorang pendiri Gerakan Nonblok.
:Pejabat yang bertanggung jawab'', sebagaimana dimaksud pada ayat (3),'' wajib menindaklanjuti laporan dalam waktu paling lama tujuh hari.
|}<noinclude></noinclude>
8pd9x1tqwku91u3wqqy5ovxucgb5a7f
99918
99917
2022-08-06T07:24:17Z
NaufalF
14324
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-27-}}</noinclude>:{|
|width="25px"|
|
:Misalnya:
::“Di mana Saudara tinggal?” tanya Pak Lurah.
::“Masuk ke dalam kelas sekarang!” perintahnya.
::“Wow, indahnya pantai ini!” seru wisatawan itu.
|-{{ts|vtp}}
|7.
|Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Misalnya:
:Sdr. Abdullah, Jalan Kayumanis III/18, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Matraman, Jakarta 13130
:Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya 6, Jakarta
:Surabaya, 10 Mei 1960
:Tokyo, Jepang
|-{{ts|vtp}}
|8.
|Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam
daftar pustaka.
Misalnya:
{{hii|1.6|3.2}}
Gunawan, Ilham. 1984. ''Kamus Politik Internasional''. Jakarta: Restu Agung.
Halim, Amran (Ed.) 1976. ''Politik Bahasa Nasional''. Jilid 1. Jakarta: Pusat Bahasa.
Tulalessy, D. dkk. 2005. ''Pengembangan Potensi Wisata Bahari di Wilayah Indonesia Timur''. Ambon: Mutiara Beta.
{{div end}}
|-{{ts|vtp}}
|9.
|Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir.
Misalnya:
:Sutan Takdir Alisjahbana, ''Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia'', Jilid 2 (Jakarta: Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25.
:Hadikusuma Hilman, ''Ensiklopedi Hukum Adat dan Adat Budaya Indonesia'' (Bandung: Alumni, 1977), hlm. 12.
:W.J.S. Poerwadarminta, ''Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang'' (Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4.
|-{{ts|vtp}}
|10.
|Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Misalnya:
:B. Ratulangi, S.E.
:Ny. Khadijah, M.A.
:Bambang Irawan, M.Hum.
:Siti Aminah, S.H., M.H.
Catatan:
:Bandingkan ''Siti Khadijah, M.A.'' dengan ''Siti Khadijah M.A.'' (''Siti Khadijah Mas Agung'').
|-{{ts|vtp}}
|11.
|Tanda koma dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Misalnya:
:12,5 m
:27,3 kg
:Rp500,50
:Rp750,00
|-{{ts|vtp}}
|12.
|Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.
Misalnya:
:Di daerah kami'', Misalnya,'' masih banyak bahan tambang yang belum diolah.
:Semua siswa'', baik laki-laki maupun perempuan,'' harus mengikuti latihan paduan suara.
:Soekarno'', Presiden I RI,'' merupakan salah seorang pendiri Gerakan Nonblok.
:Pejabat yang bertanggung jawab'', sebagaimana dimaksud pada ayat (3),'' wajib menindaklanjuti laporan dalam waktu paling lama tujuh hari.
|}<noinclude></noinclude>
ev3z8yww3rn9e4bqmql9m1bc2h4g81f
Halaman:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf/28
104
33704
99919
2022-08-06T07:32:14Z
NaufalF
14324
/* Telah diuji baca */
proofread-page
text/x-wiki
<noinclude><pagequality level="3" user="NaufalF" />{{c|-28-}}</noinclude>:{|
|width="25px"|
|Bandingkan dengan keterangan pewatas yang pemakaiannya tidak diapit tanda koma!
:Siswa ''yang lulus dengan nilai tinggi'' akan diterima di perguruan tinggi itu tanpa melalui tes.
|-{{ts|vtp}}
|13.
|Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca/salah pengertian.
Misalnya:
:Dalam pengembangan bahasa, kita dapat memanfaatkan bahasa daerah.
:Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Bandingkan dengan:
:Dalam pengembangan bahasa kita dapat memanfaatkan bahasa daerah.
:Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.
|}
=== C. Tanda Titik Koma (;) ===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lain di dalam kalimat majemuk.
Misalnya:
:Hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku.
:Ayah menyelesaikan pekerjaan; Ibu menulis makalah; Adik membaca cerita pendek.
|-{{ts|vtp}}
|2.
|Tanda titik koma dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa.
Misalnya:
:Syarat penerimaan pegawai di lembaga ini adalah
:(1) berkewarganegaraan Indonesia;
:(2) berijazah sarjana S-1;
:(3) berbadan sehat; dan
:(4) bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
|-{{ts|vtp}}
|3.
|Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian-bagian pemerincian dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma.
Misalnya:
:Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaus; pisang, apel, dan jeruk.
:Agenda rapat ini meliputi
:a. pemilihan ketua, sekretaris, dan bendahara;
:b. penyusunan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan program kerja; dan
:c. pendataan anggota, dokumentasi, dan aset organisasi.
|}
=== D. Tanda Titik Dua (:) ===
:{|
|-{{ts|vtp}}
|width="25px"|1.
|Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian atau penjelasan.
Misalnya:
:Mereka memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.
:Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan: hidup atau mati.
|-{{ts|vtp}}
|2.
|Tanda titik dua ''tidak'' dipakai jika perincian atau penjelasan itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Misalnya:
:Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.
:Tahap penelitian yang harus dilakukan meliputi
:a. persiapan,
:b. pengumpulan data,
:c. pengolahan data, dan
:d. pelaporan.
|}<noinclude></noinclude>
pe7to6afj501f1cuw3b86pnaamvcnci